REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Persema pindah kandang dari Stadion Gajayana, Malang, ke Stadion Brantas, Kota Batu, baru sebatas wacana. Saat ini manajemen Bledek Biru masih melakukan penjajakan awal, dimulai 6 Juni nanti dengan menggelar pertandingan uji coba melawan Persikoba Batu.
"Dari sana nanti bisa kita lihat bagaimana rumputnya, layak apa tidak. Kalau oke dan sewanya murah, bari kita lakukan komunikasi dengan Pemkot Batu," kata Plt CEO Persema Dito Arief, seperti dilansir situs Indonesian Premier League (IPL), Jumat (24/5).
Diakui, wacana pindah kandang ke Stadion Brantas muncul akibat mahalnya tarif sewa Stadion Gajayana. Untuk sekali laga kandang, Persema harus menyiapkan dana Rp 21,5 juta. Rinciannya, Rp 12 juta untuk membayar sewa stadion, pembayaran papan aboard Rp 3 juta serta biaya lain-lain Rp 6,5 juta.
"Nah, kalau di Batu nanti sewanya lebih murah, ya kenapa tidak?," sambungnya. Tapi Dito kembali menegaskan bahwa itu semua masih sebatas wacana. Kalau pun jadi pindah, paling cepat dilakukan di awal putaran kedua kompetisi IPL Oktober mendatang.
Soal jumlah penonton yang kemungkinan menyusut, Dito mengaku tak akan mempermasalahkannya. "Saya kira tidak jauh beda. Kalau kita main di Malang penontonnya juga tidak terlalu banyak kok. Ini lebih ke soal penghematan biaya sewa stadion. Tapi sekali lagi saya tegaskan bahwa rencana pindah itu baru alternatif," beber Dito.
Persema baru merumput lagi pada 12 Juni melawan Persibo di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro. Agung Dwi Jaksono dan kawan-kawan saat ini terus berlatih di Lapangan Abdul Rahman Saleh, Malang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
