REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, menilai bahwa hasil imbang yang diraih saat melawan Singapura U-23 bukan hasil yang buruk. Pada laga uji coba yang digelar Sabtu (8/6/) malam di Stadion Manahan, Solo ini Timnas U-23 sempat tertinggal terlebih dulu di menit ke-16 melalui gol yang dicetak oleh M Shafiq.
Tendangan bebasnya tak mampu dihalau kiper Indonesia, Muhammad Natshir. Tersentak dengan gol tersebut, Timnas U-23 sukses menyamakan kedudukan di menit ke-17 melalui Joko Sasongko.
“Tujuan kita bukan pencaian hasil tapi soal bagaimana kerja sama tim. Hari ini banyak pemain yang baru pertama memakai baju timnas alias debut perdana mereka. Di awal permainan banyak pemain yang belum mengerti dan salah passing, setelah 15 menit berlalu anak-anak berani main dengan tenang, pergerakan tanpa bola dan membuka ruang,” ujar RD sapaan akrap Rahmad Darmawan seusai laga seperti dilansir situs resmi Indonesia Super League (ISL).
“Sekarang kita coba 30 pemain jadi masih ada yang lain dari 70 stok yang kami panggil terutama para striker masih ada Okto Maniani, Dendi Santoso, Sunarto, atau Andik Vermansah. Saya juga butuh pemain defender yang oke, karena saya ingin membangun serangan dari bawah,” papar mantan arsitek Pelita Jaya ini.
Pria yang identik dengan topi ini juga mengapresiasi perjuangan Rasyid Bakrie dkk. “Ada lima pemain yang tidak saya mainkan tadi, juga ada beberapa pemain berkesan bagi saya. Selanjutnya tanggal 19 kita akan ujicoba dengan Tim Radja Nainggolan cs. Saya baru dua kali memimpin latihan Timnas U-23, selanjutnya TC akan berlanjut di bulan Juli tentu ada juga ujicoba. Dan bulan Agustus ujicoba dengan Brunei Darussalam serta Timor Leste di Indonesia. Insya Allah September tim sudah terbentuk,” kata RD.
Sementara itu Pelatih Singapura, Sundram Moorthy mengakui Timnas Indonesia U-23 punya prospek yang baik serta dukungan suporter (Pasoepati) yang luar biasa. “Tuan rumah bermain bagus, tetapi kita juga bermain baik walaupun pemain kami masih kelelahan. Saya tidak tekankan soal hasil permainan tapi lebih mematangkan permainan. Jadi tidak masalah skor, tapi proses pembentukan tim ini. Sekedar diketahui tim ini ikut kompetisi di Liga Singapura,” kata Sundram.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
