Persisam Siap Beberkan Laporan Keuangan Klub

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Manajemen Persisam Putra Samarinda siap membeberkan laporan keuangan klub selama berkiprah di Indonesia Super League (ISL) dan tidak lagi menerima subsidi keuangan daerah melalui APBD kepada masyarakat luas.

Sekretaris Persisam Putra Samarinda, Achmad Subhan, mengatakan laporan keuangan Persisam sudah melalui tahap pemeriksaan akuntan publik sehingga sudah bisa dibuka kepada masyarakat.

"Saya masih menunggu instruksi komisaris klub, kapan laporan keuangan ini bisa dibuka kepada masyarakat," jelas Subhan.

Subhan mengatakan tujuan manajemen Persisam Putra membuka laporan keuangan tersebut adalah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi manajemen terkait pemasukan dan pengeluaran tim selama berkiprah di ISL.

"Memang tidak semuanya bisa dibuka secara utuh, khususnya yang menyangkut nilai kontrak pemain dan pelatih,'' katanya. ''Karena, hal itu sifatnya masih privasi dan tidak bisa dipublikasikan."

Lain halnya dengan yang terkait pemasukan dari sponsor dan pendapatan tiket pertandingan, sebagai salah satu penunjang eksistensi tim Persisam, memang bakal menjadi ajang sosialisasi.

"Selama ini khalayak umum jarang yang tahu bahwa pemasukan klub dari sponsor dan tiket itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan tim selama satu musim kompetisi. Makanya, perlu kami sosialisasikan," jelas Subhan.

Berdasarkan penghitungan global, kata Subhan, jumlah pemasukan tim bersumber dari sponsor dan tiket pertandingan selama satu musim kurang lebih mencapai Rp 7,5 miliar. Padahal, pembiayaan klub dalam satu musim diperlukan dana lebih kurang Rp 12 miliar. Itu pun masih belum termasuk pengeluaran untuk tim U-21.

"Kalau perkiraan setiap tahunnya, kurang lebih Rp 15 miliar yang harus dikeluarkan untuk biaya selama satu musim kompetisi," jelas Subhan.