Kamis 13 Jun 2013 05:11 WIB

Persebaya Surabaya Vs PSM Makassar, Tetap Waspada

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
Skuat Persebaya Surabaya
Foto: premierleague.co.id
Skuat Persebaya Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya 1927 tak mau memandang remeh PSM Makassar saat kedua tim akan bertanding pada laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (13/6). Meskipun kondisi sang tamu sedang bergejolak, Persebaya menegaskan tetap waspada.

Persebaya dan PSM sebenarnya sama-sama sedang mengalami masalah internal.  Bajul Ijo sempat dihantui ancaman bubar lantaran ketidakjelasan nasib mengikuti unifikasi liga. Namun secara perlahan masalah tersebut terselesaikan.

Satu per satu pemain Persebaya mendapatkan kontrak baru dan sepakat untuk melanjutkan perjuangan menyelesaikan kompetisi IPL. Sedangkan masalah yang tengah dialami PSM lebih berat lagi. Karut marutnya kondisi finansial klub membuat tim julukan Juku Eja harus kehilangan pemain andalannya, Ilijar Spasojevic.

Semakin ironis karena pelatih Petar Segrt pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari PSM. Sebelum laga ini, PSM pun sempat diragukan datang ke Surabaya untuk menjalani pertandingan karena alasan finansial. Namun, Pasukan Ramang akhirnya membuktikan konsistensinya untuk menyambangi markas Persebaya. PSM tiba di Surabaya pada Selasa (11/6).

Pelatih Persebaya 1927, Ibnu Grahan, enggan melihat kondisi karut-marutnya PSM saat ini. Dia meminta anak-anak asuhnya tetap waspada dan tampil habis-habisan. "Kita tidak melihat ke arah situ. PSM tetaplah sebagai tim yang punya semangat juang tinggi," kata Ibnu kepada Republika, Rabu (12/6).

Dikatakan Ibnu, Persebaya pun sebelumnya memiliki kondisi sama dengan PSM. Untungnya, tambah dia, kegalauan para pemainnya untuk terus melanjutkan kompetisi sudah diselesaikan dengan baik oleh manajemen klub. Ibnu meminta pasukannya tampil habis-habisan sebab Persebaya memiliki rivalitas tinggi dengan PSM.

Pada dua pertandingan terakhir misalnya, kedua tim saling mengalahkan. Ketika bertanding di markas PSM, Stadion Andi Mattalata, 28 April 2012, PSM sukses  memenangkan pertandingan dengan skor dua gol tanpa balas. Pun ketika Persebaya menjamu PSM pada 9 Januari 2012. Kala itu, Persebaya juga menang dengan skor yang sama.

"Persebaya dan PSM punya sisi historis yang sangat tinggi. Kami selalu saling mengalahkan," ujarnya.

Ibnu cukup optimistis bisa memetik kemenangan pada laga nanti. Tiga kemenangan berturut-turut menjadi salah satu alasannya untuk mengamankan poin penuh dari tangan PSM. "Kemenangan berturut itu tentu mampu mendongkrak mental para pemain," ungkapnya.

Selain itu, tambah dia, faktor lainnya lantaran Persebaya akan bermain di kandang.  Karena itu ia sangat berharap para bonek mania bisa memenuhi stadion dan memberikan dukungan langsung untuk para pemain. Persebaya tidak memiliki banyak masalah dalam komposisi pemain. Hanya kiper Endra Prasetya yang dipastikan absen pada pertandingan nanti.

"Dia sedang mengalami cedera. Sedangkan pemain lainnya siap tempur," kata Ibnu.

Di kubu lawan, ini akan menjadi laga perdana bagi PSM tanpa didampingi Petar Segrt. Kursi kepelatihan PSM untuk sementara diambil oleh asisten pelatih Imran Amirullah. Performa PSM sejauh ini memang tak impresif. Pada lima pertandingan terakhir, PSM hanya memetik dua kemenangan, sisanya berujung kekalahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement