REPUBLIKA.CO.ID, BELO HORIZONTE -- Hanya ada 20.187 penonton yang menonton pertandingan di Estadio Mineirao yang baru direnovasi, Selasa (18/6) dini hari WIB tadi. Akan tetapi mereka memperlihatkan dukungan vokalnya kepada Tahiti, yang mendapat tepuk tangan meriah sambil berdiri (standing ovation) setelah pertandingan.
Seperti diprediksi sebelumnya, Tahiti tak mampu memberikan perlawanan kepada Nigeria, Selasa (18/6) dini hari WIB. Enam gol pun bersarang ke gawang tim berjuluk Team Fenua tersebut. Sedangkan skuat Eddy Etaeta hanya mampu membalas satu gol saja ke gawang jawara Afrika tersebut.
"Saya sangat bangga terhadap tim ini, yang berjuang sampai akhir," kata Marama Vahirua, satu-satunya pemain profesional Tahiti, kepada televisi Brasil.
"Kami datang ke sini dengan tujuan memenangi hati para penggemar. Publik Brasil telah mengadopsi kami dan itu membuat kami sangat gembira," tambah pemain yang baru saja pindah ke klub Liga Super Yunani, Panthrakikos tersebut.
Keberanian mereka sempat terdongkrak ketika bek Tahiti Vincent Simon melepaskan tembakan tepat sasaran pertama di pertandingan ini pada menit kedua, namun keberuntungan tidak menjadi milik tim yang tidak diunggulkan ini beberapa saat kemudian.
Setelah bola mengenai wasit Joel Aguilar, Uwa Echiejile melepaskan tembakan spekulasi yang berubah arah akibat mengenai Tehau dan kapten Nicolas Vallar dan mengecoh kiper Tahiti Xavier Samin.
Pemain milik AC Milan, Nnamdi Oduamadi menambah dua gol lagi, menaklukkan sepasang pemain bertahan dan mencetak gol pada menit kesepuluh, sebelum mengemas gol keduanya ketika Samin tidak mampu mengamankan umpan silang mendatar dari Ahmed Musa.
Nigeria memiliki pekerjaan berat untuk diperbaiki, di mana Musa, Anthony Ujah, dan Sunday Mba gagal mengonversi peluang bagus yang mereka miliki sebelum ancaman Tahiti datang pada menit ke-54.
Kehormatan menjadi milik Alvin Tehau, yang menanduk bola tendangan sudut dari Vahirua ke tiang belakang yang memicu perayaan besar-besaran rekan-rekan setimnya.
Gol itu juga mendatangkan kegembiraan di bangku pemain cadangan. Pelatih Eddy Etatea melompat dengan mengepalkan tinju ke udara. Akan tetapi hari Tehau berbalik menjadi buruk pada menit ke-68 ketika ia secara tidak sengaja memasukkan bola ke gawangnya sendiri untuk merestorasi keunggulan tiga gol Nigeria.
Oduamadi mengonversi umpan silang dari pemain pengganti Brown Ideye untuk melengkapi hat-trick-nya pada menit ke-76, dan enam menit kemudian Echiejile menambahi gol keenam bagi kemenangan timnya.