REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Persela Lamongan memutuskan pindah markas sementara saat menjamu lawan-lawannya pada sisa pertandingan lanjutan Indonesia Super League musim ini. Karena lapangan Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, sedang dalam perbaikan.
Wakil Sekretaris Persela, Muji Santoso, mengatakan perbaikan lapangan sebenarnya sudah direncanakan sejak awal musim. Tetapi, rencana tersebut baru kali ini bisa dilakukan setelah anggaran dari pemkab setempat turun.
"Perbaikan yang paling mendesak memang pada lapangan yang kondisinya cukup berat dan harus dilakukan pergantian rumput. Fasilitas stadion lainnya masih cukup bagus, tapi ada beberapa hal yang juga dibenahi," tuturnya.
Saat peluncuran tim Persela musim 2012/2013, Bupati Lamongan Fadeli sudah menjanjikan untuk merenovasi Stadion Surajaya yang menjadi markas tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" tersebut.
Pemerintah Kabupatan Lamongan mengucurkan dana dari APBD sekitar Rp 7,5 miliar untuk renovasi tersebut. Itu terutama untuk mengganti rumput lapangan yang dinilai sudah tidak layak.
Kondisi lapangan berubah seperti tambak saat pertandingan berlangsung dalam cuaca hujan. Sehingga, tuan rumah Persela maupun lawan tandingnya tidak bisa berlaga dengan nyaman.
"Perbaikan rumput lapangan membutuhkan waktu paling cepat satu bulan, tapi bisa juga molor. Tapi, kami sudah menyiapkan beberapa lokasi alternatif untuk markas sementara menjamu lawan," ujar Muji Santoso.
Ia mengatakan ada tiga stadion yang menjadi pertimbangan timnya dan kondisinya memenuhi syarat untuk menggelar laga ISL. Ketiganya yakni Stadion Petrokimia Gresik, Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Stadion Wilis Kota Madiun.