REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menyesalkan aksi sekelompok orang yang menyerang bus yang ditumpangi tim dan ofisialnya saat menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (22/6) lalu.
Djadjang mengatakan kejadian tersebut membuat syok para pemain yang akan bertanding melawan Persija Jakarta dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) pada pukul 15.30 WIB.
“Kejadian ini mengerikan sekali. Meski bukan kejadian pertama buat saya, tapi ini sudah tidak baik,” ujar Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, seperti dikutip Persib.co.id.
Pria yang akrab disapa Djanur ini pernah menjadi asisten pelatih Persib di musim 2007. Persib Bandung saat itu mendapat perlakuan yang nyaris serupa.
“Sangat menyesalkan kejadian ini harus terjadi. Kita batal ke SUGBK,” ungkap Djadjang. Dalam perjalanan ke SUGBK sendiri, Persib sempat dikawal Polisi Militer dan voorijder.