REPUBLIKA.CO.ID,28 Juni 2009, hari ini, empat tahun lalu, Brasil sukses menghempaskan Amerika Serikat, dengan skor 3-2, di final Piala Konfederasi 2009. Kesuksesan ini menegaskan status Brasil sebagai tim paling sukses di Piala Konfederasi, dengan raihan tiga trofi.
Bermain di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Amerika Serikat sempat mengejutkan dengan unggul dua gol terlebih dahulu. Keunggulan the Yanks itu berkat gol yang masing-masing dicetak oleh Clint Dempsey dan Landon Donovan. Namun, mentalitas juara yang dimiliki Brasil kembali terbukti dalam laga ini.
Secara perlahan, Brasil mampu membalas. Dua gol Luis Fabiano pada menit ke-46 dan 74 mampu menyamakan kedudukan. Bek tengah Brasil, Lucio, yang saat itu masih memperkuat Bayern Muenchen, tampil sebagai pahlawan kemenangan tim Selecao. Golnya pada sepuluh menit jelang laga usai mengantarkan Brasil menjadi kampiun Piala Konfederasi yang digelar di Afrika Selatan.
Ini merupakan torehan trofi ketiga Brasil di ajang Piala Konfederasi. Dari lima kali gelaran Piala Konfederasi, sejak turnamen ini dimasukan dalam agen FIFA, Brasil telah dua kali menjuarai turnamen dwi tahunan ini. Sebelumnya, Brasil menjadi tim terbaik di Piala Konfederasi 1997 dan Piala Konfederasi 2005.
Dengan keberhasilan di Afrika Selatan 2009, Brasil dinobatkan menjadi tim tersukses di ajang Piala Konfederasi, unggul satu trofi lebih banyak dibanding Prancis, yang telah dua kali menjadi juara.
Selain dinobatkan sebagai juara, Brasil juga menyabet penghargaan sebagai tim paling fair play di Afrika Selatan 2009. Selain itu, dua pemain Brasil juga meraih penghargaan paling bergengsi di Piala Konfederasi 2009. Luis Fabiano menjadi top skorer turnamen dengan mencetak lima gol dan berhak meraih sepatu emas. Sedangkan, Kaka meraih penghargaan sebagai pemain terbaik kompetisi dan menerima Golden Ball Winner.
Ikuti Whatsapp Channel Republika