REPUBLIKA.CO.ID, BRASIL -- Gelandang Spanyol Javi Martinez menggambarkan final Piala Konfederasi pada Senin (1/7) nanti melawan Brasil di Rio de Janiero merupakan impian yang menjadi kenyataan. La Roja berhasil ke final menyingkirkan Italia di semifinal lewat drama adu penalti.

"Final di Maracana melawan Brasil, yang selalu menjadi impian saya saat masih kanak-kanak, sekarang menjadi kenyataan," ujar bintang Bayern Munich itu setelah Spanyol menang atas Italia dalam adu penalti yang berakhir 7-6 di Fortaleza.

Martinez mengatakan ia sangat senang berhadapan dengan rekannya di Bayern, Dante dan Luiz Gustavo, yang akan memperkuat Brasil pada partai final nanti. Pemain berusia 24 tahun itu juga mengaku merasa lega setelah rekan setimnya Jesus Navas sukses mengeksekusi tendangannya sebelum Martinez mengambil tendangan penalti kedelapan.

"Saya akan mengambil tendangan berikutnya, sehingga tekanan pada diri saya mulai meningkat," ujar Martinez yang diturunkan setelah perpanjangan waktu dan dimainkan pada posisi yang tidak biasa dimainkannya, yakni di di posisi depan.

"Pelatih menginginkan kami untuk terus melakukan tekanan kepada pertahanan Italia, sehingga ia memainkan saya. Tetapi itu semua cukup sulit," kata Martinez

Akan tetapi, kata dia, setidaknya ada satu orang yang senang dengan peran yang tidak biasa dilakukan Martinez sebagai pemain depan yakni sang ibu, Fortuna. "Dia selalu ingin melihat saya bermain di depan. Sekarang saya telah sampai di sana. Dia tentu bisa bahagia pada akhirnya," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika