Senin 01 Jul 2013 15:15 WIB

Kalah, Spanyol Tak Akan Ubah Tiki-Taka

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
Spanyol, harus takluk dari Brasil di Piala Konfederasi 2013.
Foto: independent.co.uk
Spanyol, harus takluk dari Brasil di Piala Konfederasi 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Kekalahan atas Brasil di final Piala Konfederasi 2013, Senin (1/7) pagi WIB, bukan hanya menggagalkan impian Spanyol untuk mereguk trofi pertama Piala Konfederasi, tapi juga menghentikan rekor 29 laga tak terkalahkan di pertandingan kompetitif.

Sebelumnya, kekalahan terakhir Spanyol adalah di babak grup Piala Dunia 2010 ketika dibungkam Swiss dengan skor tipis 1-0. Setelah itu, Spanyol menjadi tim yang tak terbendung dengan menorehkan 26 kemenangan dan tiga kali imbang hingga akhirnya meraih trofi Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.

Kekalahan itu juga seolah membawa Spanyol mundur 28 tahun. Maklum, terakhir kali Spanyol menuai kekalahan telak 0-3 adalah pada tahun 1985 ketika dikalahkan Wales pada ajang kualifikasi Piala Dunia.

Hasil buruk itu tak pelak menuai sorotan dari media-media Internasional. Senjata tiki-tika Spanyol diyakini tak lagi ampuh. Namun pelatih timnas Spanyol Vicente Del Bosque tak sepakat dengan pandangan tersebut. Ia bahkan menegaskan tak akan pernah mengubah gaya permainan yang telah membawa Spanyol menguasai Eropa bahkan dunia dalam lima tahun terakhir.

"Kami memiliki pemain-pemain yang bagus dengan gaya permainan khas. Anda tidak harus mengubah itu hanya karena satu kekalahan," kata Bosque dilansir Super Sport, Senin (1/7).  "Terkadang sangat penting untuk menuai kekalahan. Tentu kami kecewa dan Kini kami harus menganalisa apa yang salah dalam permainan kami," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement