Rabu 03 Jul 2013 16:47 WIB

Persib Terancam Bertanding Tanpa Penonton

Bobotoh Persib Bandung
Foto: bisnis-jabar.com
Bobotoh Persib Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk kali kedua panitia pelaksana pertandingan kandang Persib Bandung mendapat hukuman dari komisi disiplin PSSI. Panpel Persib kembali dikenai denda 20 juta karena asap pembakaran flare mengganggu jalannya pertandingan melawan Sriwijaya FC Palembang, 15 Juni lalu di Stadion Si Jalak Harupat.

Seperti dilansir Simamaung, kabar tersebut disampaikan Irfan Suryadiredja, media officer Persib. “Hari ini panpel dapat surat dari komdis PSSI. Kita kena denda 20 juta untuk pertandingan lawan Sriwijaya. Sanksi tersebut karena petasan dan asap flare yang mengganggu ke lapangan sehingga pertandingan sempat terhenti,” tutur Irfan di mess Persib, Selasa (2/7).

Pada laga Persib kontra SFC, pertandingan sempat terhenti beberapa menit di pertengahan babak kedua. Asap flare yang berasal dari tribun penonton terbawa angin ke lapangan sehingga mengganggu jalannya pertandingan. Sebelumnya, Persib pun terkena hukuman serupa ketika menjamu Persela Lamongan, 12 Mei silam.

“Ini hukuman yang kedua kali musim ini. Biasanya jika sudah dapat peringatan seperti ini dan masih melakukan hal sama, akan jatuh hukuman yang lebih berat. Bisa saja nanti sanksinya pertandingan tanpa penonton,” imbuhnya.

Di laga terakhir melawan Persisam Samarinda, Ahad (30/6), pertandingan pun sempat terhenti dua kali. Wasit Nusur Fadilah menghentikan pertandingan selama beberapa saat karena letupan kembang api yang dinyalakan penonton ketika pertandingan berlangsung. Kejadian ini pun, menurut Irfan, bukan tidak mungkin akan dibahas di sidang komdis.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 15 10 4 1 20 10 34
2 Persib Bandung Persib Bandung 14 9 5 0 25 15 32
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 15 7 5 3 22 13 26
4 Persija Persija 15 7 4 4 21 6 25
5 Bali United Bali United 14 7 3 4 21 8 24
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement