REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semen Padang tak mau berleha-leha meskipun PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) memilih untuk meliburkan kompetisi selama bulan ramadhan. Klub berjuluk Kabau Sirah tetap akan menggelar latihan.
Pelatih Semen Padang Jafri Sastra mengatakan hal tersebut merupakan keputusan dari manajemen tim. "Kita tetap latihan untuk menjaga performa para pemain," kata Jafri kepada Republika.
Jafri tak mau stamina ataupun permainan anak-anak asuhnya menurun karena kebanyakan berlibur. Apalagi SP saat ini tengah bertengger di puncak klasemen Indonesian Premier League (IPL) dengan torehan 37 poin hasil 12 kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kalah.
Jafri pun berharap agar posisi puncak dapat dipertahankan hingga akhir kompetisi sehingga tim asuhannya dapat mempertahankan gelar IPL pada musim ini. Tentunya juga sebagai tiket mengikuti unifikasi liga musim depan yang hanya memberikan empat jatah untuk klub IPL.
Selain itu, latihan tetap digelar karena SP juga tengah melakukan persipan menjelang laga perempat final AFC Cup melawan klub asal India, East Bengal pada 17 September. "Kita harus tetap fokus, baik itu untuk IPL ataupun AFC," kata dia.
Hanya saja, ujar Jafri, materi latihan tidak akan seperti biasanya. Elie Aiboy dan kawan-kawan hanya akan menjalani latihan sebanyak satu kali pada sore hari dengan durasi maksimal satu jam. "Kita sesuaikan materi latihannya. Bisa dibilang latihan ringan supaya kondisi pemain tidak drop," ujarnya.
Para pemain Semen Padang akan kembali berlatih pada 19 Juli. Saat ini, mereka sedang libur jeda kompetisi setelah pada laga pamungkas putaran pertama menang WO (Walk Out) atas Persibo yang tak datang dalam laga yang seharusnya digelar di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sabtu (6/7). "Kami tidak mau lama-lama libur jeda kompetisi. 19 Juli kami berkumpul lagi," ujar Jafri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
