Sabtu 13 Jul 2013 18:36 WIB

Preview Arsenal-Indonesia, Tuntaskan Dendam!

Rep: Umi Lailatul/ Red: Mansyur Faqih
Arsenal Tour 2013 Indonesia
Arsenal Tour 2013 Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan bersejarah. Skuat Indonesia Dream Team bakal bertemu dengan Arsenal dalam pertandingan persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (14/7). 

Meski hanya bertajuk persahabatan, laga nanti bukan pertandingan biasa. Ini bisa menjadi laga spesial mengingat Arsenal sebelumnya juga pernah berkunjung ke Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, the Gunners langsung melakoni tiga pertandingan dengan tim berbeda pada kunjungan perdananya di Indonesia, Juni 1983. Pada laga pertama Arsenal berkesempatan menjajal kemampuan klub PSMS Plus di Medan, 9 Juni 1983. 

The Gunners yang kala itu dilatih Terry Neill langsung menang telak 3-0. Tren kemenangan pun tetap berlanjut pada laga kedua Arsenal. Tepatnya 12 Juni 1983 klub Kota London itu berhasil menggilas PSSI Selection dengan skor telak 5-0. Sayangnya, sederet catatan manis itu harus berakhir di laga terakhir. Secara mengejutkan klub legendaris asal Surabaya Niac Mitra berhasil unggul 2-0 atas the Gunners

Jika merunut pada hasil di atas, bukan tak mungkin tim Garuda bisa mengulang cacatan manis yang pernah ditorehkan Niac Mitra. Namun, tentunya tak mudah untuk mewujudkannya. Karena kualitas skuat asuhan Arsene Wenger berada jauh di atas timnas Indonesia. 

Jauhnya kualitas kedua tim begitu disadari betul oleh pelatih Indonesia Jacksen F Tiago. Ia pun tak menjanjikan mimpi muluk untuk Indonesia. Menurutnya pertandingan kontra Arsenal hanya ajang untuk mengasah tim dan untuk bahan evaluasi atas performa para pemain timnas yang dipanggil. Hal ini dilakukan agar mendapat taktik permainan dan pemain terbaik guna menghadapi laga sesungguhnya melawan Cina di babak kualifikasi Pra Piala Asia yang akan digelar pada Oktober mendatang. 

"Arsenal cuma bagian masa persiapan menghadapi Cina. Tidak ada untungnya pemain mana dan kekuatan apa yang perlu diwasapdai karena tujuan kita bukan ke situ. Ini cuma partai hiburan untuk mengasah kemampuan dan kerja sama tim," katanya. 

Meski tanpa target, Jacksen tetap berusaha keras untuk menampilkan ramuan taktik yang terbaik. Jacksen sadar betul, Indonesia sangat berambisi menuntaskan dendam 30 tahun silam. 

Pelatih yang masih membesut Persipura Jayapura menilai tingginya kualitas Arsenal akan membuat tim asuhannya kesulitan melakoni pertandingan. Apalagi bagi para pemain belakang yang harus menahan gempuran serangan dari para penggawa Meriam London sekelas Lukas Podolski atau Theo Walcott. Karena itu, strategi bertahan sepertinya akan menjadi pilihan juru taktik berusia 45 tahun tersebut.

Tak hanya bertahan, Jacksen juga akan memanfaatkan setiap peluang menguasai bola yang ada pada anak asuhnya. Jacksen juga akan memaksimalkan umpan-umpan pendek, permainan kaki ke kaki. "Umpan, bergerak, cari celah. Tetap main bawah," kata Jacksen. Menurutnya, strategi itu merupakan teknik yang dirasa tepat untuk gaya permainan Indonesia. "Kami hanya menyiapkan konsep yang cocok untuk karakter permainan Indonesia," katanya. 

Sementara dari kubu Arsenal sendiri, tak ingin terlalu memandang remeh kekuatan Indonesia. Pelatih Arsenal Arsene Wenger telah mengitruksikan kepada skuat the Gunners untuk tampil maksimal melawan timnas Indonesia. 

Baginya, Indonesia bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Pergerakan para pemain Asia Tenggara menjadi sesuatu yang paling diwaspadai Wenger. "Pemain Asia Tenggara selalu membuat kami kerepotan. Mereka memiliki semangat dan daya juang tinggi di lapangan," lanjutnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement