REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Klub Turki, Fenerbahce, mengatakan pada Kamis bahwa Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) telah menunda eksekusi keputusan UEFA yang menskors klub itu dari kompetisi Eropa untuk dua tahun mendatang. Fenerbahce diskors akibat keterlibatan mereka di skandal pengaturan pertandingan domestik.
"Tim sepak bola Fenerbahce akan menghadiri undian Liga Champions pada Jumat dan meneruskan jalur ini," kata ketua Fenerbahce, Aziz Yildirim, pada saluran televisi resmi klub.
Media Turki memperlihatkan dokumen yang dikirim UEFA ke CAS pada Kamis untuk meminta pengadilan itu membuat keputusan akhir pada 25 Agustus.
Dokumen perihal kasus-kasus yang menimpa Fenerbahce dan rival Istanbulnya, Besiktas, yang lolos ke Liga Europa dan mendapat skorsing satu tahun dari UEFA akibat dituding melakukan pengaturan pertandingan.
Kedua klub itu meminta UEFA pada Juni untuk meninjau kembali hukuman yang mereka terima. Badan sepak bola Eropa memutuskan untuk menjatuhkan sanksi-sanksi itu.
Skandal pengaturan pertandingan menghantam sepak bola Turki pada 2011 dan membuat sejumlah ofisial klub serta pemain mendapat hukuman keras. Termasuk Yildirim yang menerima hukuman enam tahun penjara namun kemudian dilepas setelah pengadilan memutuskan untuk menunda hukuman itu.
Saham-saham di Fenerbahce terjual 10,55 persen lebih tinggi di angka 30,40 lira pada pukul 12.00 GMT. Sedangkan, saham-saham Besiktas meningkat 7,48 persen lebih tinggi pada angka 1,58 lira.