REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kehidupan glamor serta berkecukupan seorang mantan bintang Liga Inggris, Kenny Sansom, telah berakhir. Mantan bek Arsenal dan tim nasional Inggris ini harus hidup beratapkan langit akibat ketergantungannya pada alkohol dan judi.
"Saya hidup tanpa tempat tinggal selama 10 hari, itu karena saya tidak memiliki uang, saya mabuk, saya tidak merasa sangat sehat dan saya merupakan penjudi. Saya hidup di jalanan," ucapnya.
Sansom telah memela tim nasional Inggris sebanyak 68 penampilan antara tahun 1979 hingga 1988. Ia juga pernah membela Inggris dua kali di ajang Piala Dunia.
"Saya hanya mabuk, saya minum sebanyak mungkin," kata dia.
Pada bulan Maret silam, Sansom yang kini telah berusia 54 tahun dilaporkan harus dilarikan ke rumah sakit setelah tidak sadarkan diri di jalanan London.
Belakangan, ia tinggal bersama saudara kandung perempuannya sebelum kemudian menghilang, meski baik Asosiasi Pesepak bola Profesional maupun bekas klubnya Arsenal menawarkan dukungan kepadanya.
"Saya berada di jalan yang buruk. Arsenal berusaha membantu saya, namun saya harus berusaha menolong diri sendiri," ucapnya.
Sansom melakukan debut profesionalnya untuk Crystal Palaca pada usia 16 tahun, dan menjadi kapten Inggris U-21 sebelum tampil permanen di lini belakang tim senior.
Pemain bertahan ini menghabiskan delapan tahun di Arsenal, memainkan 314 pertandingan, sebelum pindah ke Newcastle pada 1988.
Ia juga pernah memperkuat QPR dan Everton sebelum pensiun. Sejak itu, ia bekerja di media dan menjalani sejumlah program rehabilitasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika