REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kekalahan tim nasional sepak bola Indonesia pada empat laga uji coba terakhir masih bisa dimaklumi. Namun, kekalahan pantang terulang saat melakoni uji coba melawan Filipina di Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/8) malam ini.
Kemenangan menjadi target mutlak yang harus diraih skuat Garuda. Melawan Belanda, Arsenal, Liverpool, dan Chelsea, para pemain Indonesia dibuat tak berkutik. Jauhnya level permainan dengan tim-tim Eropa tersebut menjadi alasan para pengurus PSSI.
Bahkan Jacksen Ferreira Tiago, pelatih timnas senior Indonesia yang juga bertugas pada laga melawan Arsenal dan Liverpool, memaklumi kekalahan dengan alasan perbedaan level.
"Tentu kami berpikir kemenangan pada laga melawan Filipina. Sebab, itu akan sangat baik untuk kondisi tim secara keseluruhan," kata Jacksen kepada Republika Online.
Laga melawan Filipina ini merupakan permintaan Jacksen kepada PSSI dan Badan Tim Nasional untuk melakoni uji coba dengan tim selevel. Pelatih asal Brasil itu ingin membangkitkan moral anak-anak asuhnya setelah babak belur melawan tim-tim Eropa.
Bukan hanya itu, laga ini tentunya menjadi pembuktian Jacksen bahwa dirinya pantas menukangi tim nasional Indonesia. Dengan melawan tim selevel, Jacksen yakin permainan Boaz Solossa dan kawan-kawan lebih baik dan bisa memetik kemenangan.