Ahad 25 Aug 2013 02:02 WIB

Kisah Dramatis Chelsea Gaet Willian

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Fernan Rahadi
Willian
Foto: Four Four Two
Willian

REPUBLIKA.CO.ID, Tottenham Hotspur harus gigit jari mendapati pemain incarannya, Willian Borges da Silva malah berlabuh ke Chelsea. Gelandang Anzhi Makhachkala ini sebenarnya sudah setuju untuk pindah ke White Hart Lane. Willian dikabarkan sudah menjalani tes medis sehari sebelum mendapat telepon dari petinggi Chelsea pada Kamis (22/8) sore waktu setempat.

 

Merasa melihat masa depan lebih cerah, seketika ia melepas tawaran Spurs dan menyetujui untuk bergabung bersamaThe Blues. Keputusan mendadak itu digambarkan Daily Mail, Sabtu (24/8), merupakan salah satu episode transfer paling dramatis di Liga Primer Inggris.

 

Dana yang dikeluarkan Chelsea untuk menggaet Willian sama dengan Spurs sebesar 32 juta pound atau sekitar Rp 547,9 miliar. Namun tawaran bisa bermain di Liga Champions dan merasakan asuhan Jose Mourinho yang tak bisa dipenuhi The Lilywhites membuat penggawa timnas Brasil itu memilih merumput di Stamford Bridge.

 

Mourinho tampak senang dengan pergerakan manajemen dalam perburuan di bursa transfer. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa gelinya ketika sukses membuat kecewa kolega sekaligus temannya, Andre Villas-Boas (AVB). “Saya pikir dia (Willian) sudah membuat keputusan,” kata mantan pelatih Real Madrid itu.

 

Didesak apakah mantan pemain Shakhtar Donetsk itu telah memilih Chelsea, Mourinho mengangguk kepalanya dengan gerakan lambat. Lalu ia berkata, “Saya tidak ingin berbicara sebelum waktunya karena sepak bola bisa menjadi gila.” Ia membocorkan rahasia mengenai kesuksesan transfer adalah Chelsea tahu apa yang diinginkan sang pemain.

 

Menurut Mourinho, Chelsea bertindak benar dalam proses rekrutmen kali ini. Pasalnya, Willian melakukan tes medis sebelum penandatanganan kontrak. Adapun jika juara bertahan Liga Eropa itu melakukan manuver ketika sang pemain sudah dikontrak, Chelsea bisa berurusan dengan hukum dan FIFA. “Itulah bahayanya tes medis sebelum kontrak.”

 

Tindakan Chelsea yang main telikung memunculkan isu tidak sedap. Mereka dituding melancarkan aksi balas dendam terhadap bos Spurs Daniel Levy terkait kebijakan transfer Luka Modric dua tahun lalu. Chelsea yang hampir mendapatkan Modric malah harus mendapati pemain incarannya dijual ke Real Madrid.

 

Tentu saja isu yang berkembang itu ditepis pihak Chelsea. Manajemen Chelsea mengaku Willian sudah masuk radar klub sejak Januari lalu. Sayangnya, sang pemain lebih memilih bermain di Liga Primer Rusia untuk memperkuat Anzhi.

 

Klub asuhan The Happy One itu menyadari, Anzhi sedang terengah-engah dalam menggaji pemainnya. Selain Willian, mereka sudah memutus kontrak Samuel Eto’o yang menyandang pemain dengan gaji terbesar di dunia sebanyak 20 juta euro (Rp 249 miliar) per musim.

 

Gara-gara itu, Spurs langsung mengalihkan perhatian mereka ke pemain lain. Pelatih AVB sepertinya ingin mempercepat proses penyelesaian kesepakatan dengan penyerang Erik Lamela. Rekan Lamela di AS, Miralem Pjanic juga dihubungkan dengan klub London utara itu. Jika keduanya gagal, kemungkinan lainnya Spurs mendatangkan penyerang CSKA Moskow, Alan Dzagoev.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement