REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Bomber AS Monaco, Radamel Falcao, menyesali hasil imbang yang diraih timnya Menjamu Toulouse di Stade Louis II, Sabtu (24/8) dini hari WIB,. Ujung tombak timnas Kolombia itu menilai, Monaco seharusnya bisa menang lantaran memiliki peluang emas pada babak pertama dan kedua.

Sayangnya, penyelesaian yang buruk membuat tekadnya yang ingin membobol gawang lawan menjadi berantakan. “Tolouse mengurangi ruang pergerakan kami secara luas. Mereka bekerja dengan baik," kata Falcao kepada L’Equipe.

Falcao mengaku sejak menit pertama dijaga ketat oleh bek Aymen Abdenour. Hal itu membuatnya kesulitan dalam mencari ruang untuk mendapatkan bola. Hanya saja, ia merasa tidak bermasalah dengan strategi lawan yang menyiapkan pemain khusus untuk menjaganya.

“Duel saya dengan Abdennour? Dia adalah pemain yang sangat bagus, bek yang sangat baik. Saya tahu lawan saya ingin konfrontasi langsung dan menang. Ini selalu terjadi di karier sepak bola,” kata Falcao.

Berbeda dengan Monaco, tim tamu merayakan raihan satu angka itu. Pelatih Tolouse Alain Casanova menyatakan, mampu menahan imbang salah satu tim kandidat juara merupakan upaya maksimal. “Satu angka ini diraih dengan tidak mudah. Kami menderita pada babak pertama. Tapi pada babak kedua tampil lebih baik,” kata Casanova.

Les Pitchouns baru mengumpulkan dua poin dari tiga laga. Melihat keterbatasan skuatnya, Casanova menilai capaian timnya untuk sementara sudah terbilang bagus. “Saya tidak pernah melihat tim saya bermain cukup bagus dalam jangka waktu lama. Tim saya menunjukkan kekompakan.”

Ikuti Whatsapp Channel Republika