REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan tidak main-main dalam mengajukan tawaran untuk bisa menggaet Samuel Eto’o. Setelah kontraknya diputus Anzhi Makhachkala, Eto’o selalu dikaitkan dengan kedua klub, yaitu Inter dan Chelsea.
Dikutip Tribalfootball, agen Eto’o, Claudio Vigorelli mengaku sudah bertemu dengan petinggi Chelsea di London, Selasa (27/8). Adapun, Vigorelli dijadwalkan menghelat pembicaraan dengan perwakilan Inter di Milan Rabu (28/8).
Laporan itu jelas menyanggah pernyataan sang agen sebelumnya yang mengaku kliennya hanya tertarik bermain bersama the Blues. Sayangnya, pelatih Chelsea, Jose Mourinho hanya fokus untuk mendatangkan Wayne Rooney. Hal itu membuat Vigorelli berpikir ulang untuk mengagendakan pertemuan dengan Inter yang ternyata lebih serius ingin menggaet Eto’o.
Nerazzurri mencoba memanfaatkan sisa waktu bursa transfer pemain hingga 2 September mendatang untuk mendatangkan pemain baru. Hal itu dapat dimengerti lantaran lini depan Inter membutuhkan tambahan pemain baru. Saat ini, Inter hanya memiliki Rodrigo Palacio, Mauro Icardi, Ishak Belfodil, dan Diego Milito di lini depan. Apalagi, Milito belum sembuh secara total meski sudah bermain bersama tim cadangan.
Mereka berani menawar Eto’o lantaran baru memperoleh pemasukan besar. Penandatanganan kerja sama baru antara Inter dan Nike selama 11 tahun senilai 200 juta euro atau sekitar Rp 3 triliun membuat klub asuhan Walter Mazzarri tersebut percaya diri. Jika sebelumnya pergerakan Inter sangat terbatas lantaran klub sedang mengalami masalah finansial, kali ini mereka berani menargetkan untuk bisa menggaet penyerang asal Kamerun itu.
Langkah La Beneamata mendatangkan mantan ujung tombak Barcelona itu terbilang cukup mudah. Ini lantaran Nike bersedia membantu Inter. Kebetulan Eto’o menjadi bintang produsen perlengkapan olahraga asal Amerika Serikat itu dan menyatakan bersedia untuk membantu transfer agar Eto’o kembali mengenakan jersey Inter.
Penyerang berusia 32 tahun tersebut tertarik untuk memperkuat Inter setelah meninggalkan Giuseppe Meazza pada 2011 guna mendapatkan penghasilan senilai 4 juta euro atau sekitar Rp 60 miliar per tahun selama dua tahun. Tentu saja Nike siap membantu Inter memenuhi tuntutan Eto’o.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
