REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Persema tidak terpengaruh dengan ancaman sanksi PSSI yang akan mendiskualifikasi tim berjuluk "Laskar Ken Arok" itu pada putaran kedua. "Kami tetap berkomitmen untuk menuntaskan seluruh pertandingan hingga akhir kompetisi. Kami juga berupaya untuk menghindari kekalahan WO lagi seperti pada putaran pertama lalu," kata kata Asisten Manajer Persema Dito Arief di Malang, Senin (2/9).
Ia pun meminta seluruh pemain untuk tetap fokus latihan menjelang dijamu Bontang FC, Rabu (4/9). Salah satu upaya yang dilakukan manajemen untuk bisa menyelesaikan kompetisi dengan bekerja sama dengan Kompas TV dan TVRI. "Kami berharap salah satu stasiun televisi ini bisa bekerja sama dengan Persema," katanya.
Hingga saat ini, tambahnya, masih belum ada surat secara resmi dari PSSI. Namun kalau pun hal itu terjadi, manajemen pasti akan berusaha maksimal agar PSSI tidak sampai menjatuhkan sanksi tersebut.
Secara tegas Dito mengatakan, manajemen akan memperjuangkan sekuat tenaga terkait nasib tim asuhan Rudi Hariantoko tersebut agar tidak sampai dicoret. Apalagi sejak awal Persema sudah berkomitmen akan menuntaskan kompetisi hingga akhir musim.
Sebab, katanya, Persema lebih banyak dihuni para pemain muda yang perlu memperbanyak jam terbang dan menambah pengalaman. Sehingga bisa lebih matang dan siap berkompetisi di ajang profesional.
Ia mengaku, beberapa kali Persema mengalami kekalahan WO karena tidak hadir dalam pertandingan. Hal itu, imbas dari kondisi krisis finansial Persema yang berkepanjangan.
Pelatih Persema Rudi Hariantoko juga mengaku anak asuhnya tidak terpengaruh dengan ancaman sanksi dari PSSI tersebut. "Anak-anak tetap fokus latihan untuk menghadapi Bontang FC," katanya.
Namun, katanya, apakah anak asuhnya tetap berangkat ke kandang Bontang FC pada Senin atau tidak, mereka menunggu keputusan dari manajemen.
"Kami berharap PSSI turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi riil klub yang terancam sanksi ini. Kenapa sampai bisa kalah WO, kenapa tim ini tidak berangkat ke kandang lawan. Ini harus menjadi pertimbangan PSSI," katanya.
Beberapa kali pertandingan tandang yang tidak dihadiri Persema, sehingga tim itu mengalami kekalahan WO. Antara lain ketika dijamu PSM Makassar dan Perseman Manokwari.
Akibatnya, posisi Persema pada putaran pertama tidak beranjak dari urutan 15 dari 16 klub yang berlaga di ajang IPL. Klub lain yang juga terancam dicoret dengan alasan yang sama pada putaran kedua LPI, adalah Persibo Bojonegoro dan Persija IPL.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
