Rabu 04 Sep 2013 06:20 WIB

Revolusi Italiano di Skuat The Black Cats

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Paolo Di Canio
Foto: AP/Scott Heppell
Paolo Di Canio

REPUBLIKA.CO.ID, SUNDERLAND -- Berhasil membawa Sunderland bertahan di Liga Primer Inggris pada musim lalu, Paolo Di Canio segera berbenah dan melakukan perombakan besar-besaran dalam tubuh timnya dalam bursa transfer musim panas Eropa kali ini.

Perubahan paling mendasar yang dilakukan pelatih asal Italia itu, dengan membawa sejumlah penggawa asal Italia. Paling tidak ada empat pemain asal Italia yang telah memutuskan merapat ke the Black Cats. Dimulai dengan akuisisi gelandang Juventus, Emanuele Giaccherini, kemudian diikuti dengan kepindahan kiper berpaspor Italia, Vito Mannone.

Jelang penututupan bursa transfer musim panas, Sunderland kembali mendatangkan pemain-pemain asal negeri Benito Mussolini tersebut. Pemain bertahan Napoli, Andrea Dossena, dan penyerang Liverpool, Fabio Borini. Namun, status keduanya memang sedikit berbeda.

Sementara Dossena pindah dengan status sebagai pemain permanen, Borini hijrah sebagai pemain pinjaman selama satu musim dari Liverpool. Namun, dalam klausul peminjaman penyerang berusia 22 tahun itu, Sunderland tidak bisa mengubah status kepindahannya menjadi permanen.

Dossena sebenarnya tinggal selangkah lagi menuju Torino, namun Dossena tidak lolos tes medis lantaran tengah menderita cedera paha. Alhasil, kepindahan tersebut pun batal. Di Canio melihat peluang ini dan tertarik  untuk mendatangkan mantan pemain bertahan Liverpool itu di Stadium Of Light dengan durasi kontrak selama setahun.

Secara keseluruhan, Di Canio telah mendatangkan 12 pemain baru. Selain itu, pelatih berusia 45 tahun itu juga tidak ragu untuk melepas sejumlah pemain-pemain andalan Sunderland dalam dua musim terakhir, termasuk penyerang asal Benin, Stephane Sessegnon.

Pemain yang mencetak tujuh gol pada musim lalu itu pun telah berganti seragam dan memutuskan untuk hijrah ke West Bromwich Albion. Tidak hanya itu, Di Canio bahkan juga berani melepas kiper asal Belgia, Simon Mignolet, ke Liverpool.

Namun, upaya perombakan Di Canio di tubuh skuat Sunderland pun sepertinya belum berdampak positif pada penampilan the Black Cats. John O'Shea dan kawan-kawan baru mengumpulkan satu poin dari tiga laga awal Liga Primer Inggris.

Atas hasil ini, Sunderland pun mesti puas di berada di posisi ke-19. Terakhir, Sunderland mesti menyerah 1-3 di tangan salah satu tim promosi, Cyrstal Palace, akhir pekan lalu.

Di Canio sempat mengungkapkan rasa frustasinya terkait penampilan anak-anak asuhnya tersebut. Namun, mantan penggawa Lazio itu yakin timnya bisa beranjak dari zona degradasi, seperti yang mereka lakukan pada musim lalu, kala mampu finish satu tempat di atas zona degradasi, posisi ke-17.

''Jika saya berpikir, kami tidak bisa bangkit, lebih baik saya mengundurkan diri sebagai pelatih tim ini. Kami pasti bisa menang sekali, setelah satu atau dua kali hasil imbang, karena kami memiliki kualitas untuk melakukan hal itu,'' kata Di Canio, seperti dikutip Journal, Selasa (3/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement