REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kembalinya Ricardo Kaka ke pelukan AC Milan memunculkan romantisme masa lalu untuk publik San Siro. Kaka kini dituntut kembali menghidupkan lini tengah Milan meski kini ia bakal bekerja sama dengan striker berbeda.
Ya, Kaka mengaku siap menjadi 'pelayan' bagi Mario Balotelli, seperti saat ia menjadi penyuplai bola untuk Filippo Inzaghi. Kini ia berusaha beradaptasi dengan pemain-pemain muda Milan yang mayoritas menghuni starting eleven.
Sebelum mengadu nasib ke Spanyol, Kaka adalah senjata ampun Milan mengalahkan lawan-lawannya. Lini tengah Milan menjadi salah satu yang berbahaya di Eropa ketika Kaka masih memakai jersey I Rossonerri pada medio 2003 sampai 2009.
Playmaker 31 tahun itu diyakini bakal langsung padu bersama Balotelli. Apalagi, Kaka memuji Balotelli sebagai pemain hebat dan tak sabar segera berduet dengan penyerang Timnas Italia itu.
"Semoga kami bisa mengulangi apa yang biasa saya lakukan bersama Pippo Inzaghi," kata Kaka seperti dilansir laman resmi Milan.
Kaka dan Milan sepakat kembali bekerja sama. Kaka diikat kontrak berdurasi dua musim di San Siro. Keputusan Kaka hengkang dari Madrid lantaran ia tak mendapatkan tempat di Santiago Bernabeu. Demi Piala Dunia 2014 yang dihelat di negaranya, Kaka memilih kembali ke pelukan Milan meski gajinya terpangkas hingga enam juta Euro.
Di Milan, Kaka mendapat gaji empat juta euro per musim. Sementara di Madrid ia dibayar 10 juta Euro per musim. Namun, pemotongan gaji itu tak dihiraukannya demi menembus Timnas Brasil.