REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tercatat tujuh orang mengalami luka akibat bentrok antar suporter saat pertandingan lanjutan Grup 2 Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS) di Stadion Manahan, Solo, Rabu (4/9) petang lalu. Mereka dilarikan ke RS Brayat Minulyo.
Ketujuh korban jatuh tersebut teridentifikasi bernama Haryono Wibisono (19) Mojosongo, Solo, Harry Sukma Pramana Putra (23) Banjarsari, Solo, Gani Eka (15) dan Dicky Arie Pradana (17) Bantul, Yogyakarta, Yuneri Dwi Nugroho (15) Klaten, Candra (17) Prambanan dan Abraham Nico (15) Prambanan, Kabupaten Sleman.
Tiga korban menjalani rawat jalan, setelah mendapatkan perawatan medis. Mereka diantar pulang ke rumah masing-masing. Sebagian lain, masing mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Berdasar data korban yang masih mendapat perawatan di RS Brayat Minulyo teridentifikasi bernama Arif Hidayatullah (17), warga Jelaten, Sumberharjo, Prambanan, Kabupaten Klaten. Ia masih dalam kondisi kritis.
Haryono Wibisono (19), warga Letjen Sutoyo N0 74, Genengan RT 01/RW XII, Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. Korban mengalami luka bagian pelipis kiri dan memar wajah. Yumeri (20), warga Karanganom, Kabupaten Klaten. Ia mengalami luka bagian pelipis kiri, memar bagian muka dan belakang, dan lecet kaki kiri.
Hery Sukma Pramana Putra (21), warga Jln Pelatuk Nomor 1 RT 03/RW 05, Manahan, Banjarsari, Solo. Ia mengalami luka bagian telinga kiri. Dicky Ari Pradana (17), pelajar, warga Kampung Rukemen RT 03/RW 04, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Ia mengalami robek bagian kepala, dan kuku tangan kiri.
Tita Nico (15), pelajar, warga Kebondalem Kidul RT 01/RW 07, Prambanan, Klaten. Gani Eka (16), pelajar, warga Gamal, Balecatur RT 07/RW 17, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Ia mengalami luka bagian hidung.