REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajemen Persis Solo menunggu surat resmi dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) terkait status diskualifikasinya klub berjuluk Laskar Samber Nyawa tersebut. Sekretaris Manajer Persis LPIS, Herry Purnomo, menyatakan pihaknya memiliki dasar pembelaan kuat, yaitu adanya surat dari LPIS sehari sebelum laga melawan PSS Sleman.
Dalam surat yang dirilis LPIS, Selasa (3/9), dalam poin ketiga berbunyi, LPIS akan mengeliminasi klub-klub yang mendapat status diskualifikasi dari jadwal pertandingan kompetisi yang bersangkutan sesuai Komdis PSSI.
Adapun terkait status WO terhadap Persis dan Persires atas pertandingan tandang melawan Persemalra, sebaiknya perlu direvisi dan dipertimbangkan ulang karena, terdapat kekeliruan sebelum memasuki putaran kedua kompetisi LDU 2013. Status Persemalra sudah melakukan WO lima kali pada putaran I dan II. Sehingga Persemalra dapat berstatus diskualifikasi sebelum permulaan putaran 2 grup II Divisi Utama 2013.
''Untuk itu, kami menunggu surat LPIS terkait status Persis dan pertandingan melawan PSS Sleman kemarin. Kalau sudah ditanggapi dan lolos diskualifikasi, berarti kan pertandingan dan hasilnya sah. Tapi, kalau belum juga ada respons dari LPIS, kami akan bergerak sendiri untuk melakukan pembelaan dengan bukti surat dari LPIS tadi,” terang Herry.
Herry menambahkan, Persis masih terus melakukan komunikasi dengan LPIS selaku operator kompetisi mengenai keputusan dari Komdis PSSI. Persis bakal terus melanjutkan kompetisi hingga akhir, meski dengan kondisi yang serba sulit''. ''Komunikasi Pak Joni (manajer) dengan Widja (CEO PT LPIS) masih terus berjalan, dan sesulit apapun kami tetap berusaha menyelesaikan kompetisi,'' tambah Herry.