REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Polresta Solo telah melakukan pemeriksaan terhadap Panitia Pelaksana (Panpel) laga Divisi Utama LPIS Persis Solo Vs PSS Sleman, Rabu (4/9) sore lalu. Langkah tersebut diambil menyusul terjadinya insiden anarkis antar suporter yang mengakibatkan jatuhnya sejumlah korban.
Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Rudi Hartono, membenarkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Panpel pertandingan, Roy Saputro. Yang bersangkutan langsung dimintai keterangan di Polresta Solo. Namun, hasil pemeriksaan belum bisa diungkapkan sekarang.
''Kami memeriksa ketua panitia terkait kerusuhan suporter dalam pertandingan itu. Karena, Panpel selaku pihak yang menggelar pertandingan dan bertanggung-jawab atas semua yang terjadi saat laga berlangsung,'' tutur mantan Kapolsek Jebres dan Kasat Reskrim Polres Klaten ini.
Diungkapkan Kasatreskrim, pemeriksaan dilakukan untuk melihat status ijin terkait diadakan pertandingan di Stadion Manahan, Solo, yang mengakibatkan jatuhnya korban tersebut. Tercatat, ada sedikitnya tujuh orang yang mengalami luka serius, dan seorang kritis, saat berlangsungnya pertandingan tersebut.
''Kerusuhan yang terjadi kemarin, akan kita usut tuntas. Kami telah melakukan pencarian barang bukti di sejumlah tribun TKP (tempat kejadian perkara-red),'' tambah Rudy.
Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan yang dilakukan, kata dia, pihak kepolisian menemukan sisa-sisa kayu yang dibawa suporter. Diduga kuat, kayu tersebut digunakan untuk melakukan tindak kekerasan kepada korban.
Seperti diketahui, Polda Jateng belum mengeluarkan izin pertandingan tersebut. Surat rekomendasi dari Polda kepada Panpel disampaikan Selasa (3/9) malam lalu. Isinya, Polda tidak memberikan izin laga Persis Solo kontra PSS Sleman diadakan di Kota Solo.