Sabtu 07 Sep 2013 17:54 WIB

Transfer Oezil Dijadikan Ajang Taruhan

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Mesut Oezil
Foto: eurosport
Mesut Oezil

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Saga transfer Mesut Oezil dari Santiago Bernabeu ke Emirates Stadium ternyata dimanfaatkan untuk tujuan tidak baik oleh Pelatih akademi Arsenal, Mark Arber. Ia menjadikan proses kepindahan Oezil sebagai ajang taruhan di salah satu rumah judi.

Arber berkicau tentang kemenangannya atas taruhan lantaran Oezil resmi menjadi bagian the Gunners dengan banderol 42,4 juta pound dari Real Madrid. Tuntasnya transfer itu, Oezil berstatus sebagai pemain termahal Arsenal, Timnas Jerman, dan penjualan termahal Real Madrid.

 

Entah karena kegirangan, Arber langsung tidak bisa menahan diri untuk memperbarui status di akun Twitter-nya, @1Arbs pada Senin (2/9) waktu setempat. "Menang 14-1 untuk Mesut," katanya. Namun, belum diketahui berapa jumlah uang taruhan yang dipasangnya.

Petinggi Arsenal langsung merespon laporan tentang pelanggaran yang dilakukan salah satu petingginya. "Kami menganggap ini sangat serius," kata juru bicara klub kepada the Telegraph, Sabtu (7/9).

"Semua karyawan Arsenal dan pekerja sangat menyadari tanggung jawab mereka dalam hal ini kami menghormati untuk menganggap masalah ini sebagai hal yang mendesak."

Jika penyelidikan klub nanti terbukti mantan bek Dagenham dan Dartford itu menang taruhan, siap-siap saja ia menerima sanksi Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Sebab, tindakan Arber itu termasuk sebuah pelanggaran serius.

FA memiliki aturan, seluruh elemen klub yang memiliki pengaruh untuk tidak membuat taruhan yang melibatkan klub mereka. Hal itu demi mengantisipasi terjadinya permainan atur skor atau manipulasi di dalam dunia sepak bola.

Pelatih 35 tahun itu sebenarnya belum lama bergabung dengan Gedung Peluru. Pada musim lalu, Arber masih berstatus merangkap sebagai pemain dan pelatih Dartford, sebuah klub divisi enam (Conference North) di Inggris.

Apa yang dilakukan Mark Arber merupakan pelanggaran terhadap ketentuan yang dibuat FA di mana semua elemen di dalam klub tidak boleh melakukan taruhan yang melibatkan klub mereka sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement