REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kabar mengejutkan datang dari Persis Solo LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo). Pelatih kepala, Widyantoro, memutuskan untuk mundur dari jabatan kepelatihan pasukan berjuluk Laskar Sambernyawa.
Keputusan pengunduran diri pelatih Persis ini hanya selang dua hari setelah mengantarkan kemenangan WO (Walk Out) atas PSS Sleman dalam pertandingan lanjutan laga Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo musim 2012-2013 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (4/9) sore lalu. Kemenangan tersebut diwarnai bentrokan antar dua suporter.
Sejak kemenangan itulah, pria yang akrab disapa Wiwid ini, langsung memilih pulang kampung ke Magelang. Sinyalemen hengkangnya eks pelatih PPSM dan PSS ini semakin kuat usai adanya desas-desus pengunduran dirinya. Akhirnya, keputusan mundurnya Wiwid terkuak. Ini setelah yang bersangkutan menyampaikan keterangan secara langsung.
''Memang, ini sebuah keputusan yang sangat berat. Sebelum melawan Sleman saya berniat mundur. Namun, saya tunda dulu karena ingin memberikan kemenangan kepada suporter Pasoepati,'' kata Wiwid, Sabtu (7/9).
Saat ditanya alasannya mundur dari kursi pelatih Laskar Sambernyawa, Wiwid mengakui, bahwa problem internal Persis yang pelik menjadi penyebabnya. Pelatih yang musim lalu menukangi PSS ini, sudah tak mampu menahan kesabaran janji demi janji manajemen klub.
''Saya sudah menyadari sejak awal. Tapi, lama kelamaan janji itu tak juga dipenuhi. Itulah alasannya mengapa saya kecewa. Sangat nyaman tinggal bersama Persis Solo dan punya suporter luar biasa, Pasoepati. Tapi, saya punya keluarga yang harus dinafkahi,'' katanya.