REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Aksi mogok latihan pemain Sriwijaya FC yang berlangsung sejak akhir September 2013 berakhir.
Para pemain, pelatih dan manajemen Sriwijaya FC telah bersepakat untuk menyelesaikan masalah pembayaran gaji dan pelunasan sisa uang muka pemain yang akan segera dibayarkan.
Direktur Keuangan Sriwijaya FC Augie Bunyamin, Jumat (13/9) membenarkan adanya pertemuan dan kesepakatan antara pemain, pelatih dengan manajemen Sriwijaya FC untuk menyelesaikan masalah gaji pemain yang belum terbayarkan.
"Dari pertemuan kemarin, manajemen akan mengusahakan secepatnya memenuhi tuntutan pemain dan pelatih. Manajemen segera mencari dana segar termasuk dari dana pinjaman atau dari upaya Pak Dodi yang akan kembali menggadaikan rumah. Mudah-mudahan danaa ini segera segera terealisasi," katanya.
Dalam pertemuan yang dihadiri manajer Robert Heri dan asisten manajer Muchendi Mahzareki, menurut Augie Bunyamin, manajemen akan segera mengusahakan dana talangan sambil mendesak PT Liga Indonesia segera mencairkan dana sharing untuk Sriwijaya FC sebesar Rp2,5 miliar.
Augie Bunyamin menjelaskan, dari pertemuan yang berlangsung di mess Pertiwi tersebut para pemain bisa memahami kondisi yang ada dan sudah bersedia melakukan latihan untuk menghadapi dua sisa pertandingan kompetisi musim ini.
"Ada satu poin permintaan pemain, jika dana sharing cair uangnya akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing pemain tidak lagi melalui rekening Sriwijaya FC. Ini akan dipenuhi dan manajemen akan memberikan catatan ke PT Liga Indonesia tentang nilai uang yang ditransfer berikut nomor rekening pemain," tuturnya.
Sejak Kamis sore, para pemain Sriwijaya FC yang mogok sudah kembali latihan ke lapangan Pusri bergabung dengan pemain asing yang sudah lebih dulu latihan dengan pelatih Subangkit.
Para pemain Sriwijaya FC senior tersebut bergabung berlatih bersama para pemain Sriwijaya FC U-21 yang baru saja menjuarai kompetisi ISL U-21 untuk selanjutnya akan melakoni laga tandang ke kandang Persiba Balikpapan dan Barito Putra pada 15 dan 18 September 2013.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
