REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim Nasional Indonesia berada satu grup dengan Maroko dan Palestina berdasarkan hasil undian pertandingan sepak bola Islamic Solidarity Games III di Palembang, Sabtu.
"Berdasarkan hasil undian, Grup A terdiri atas Arab Saudi, Suriah, Turki, dan Irak, sedangkan Grub B dihuni Indonesia, Maroko, dan Palestina," kata Koordinator Bidang Pertandingan Sepak Bola Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games (InaISGOC) Sumatera Selatan Faisal Mursyid.
Ia mengemukakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi panitia pelaksana dan para negara peserta, telah disepakati bahwa pertandingan digelar pada 19-29 September 2013 atau diundur dari rencana semula pada 17-29 September 2013.
"Jadwal terpaksa mengalami penyesuaian karena terjadi pengurangan jumlah peserta dari 12 negara menjadi tujuh negara," katanya.
Semula panitia melansir 12 negara sebagai peserta cabang olahraga sepak bola yakni Indonesia, Arab Saudi, Irak, Kuwait, Oman, Turki, Uni Emirat Arab, Qatar, Suriah, Palestina, Maroko, Libya, dengan dibagi dalam tiga grup.
Namun, pada dua hari menjelang pertandingan, panitia pelaksana menyatakan hanya tujuh negara yang ambil bagian menyusul pengunduran diri dari lima negara yakni Lybia, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Oman.
Pertandingan sepak bola sendiri akan dilaksanakan lebih awal dibandingkan cabang olahraga lain dengan memanfaatkan dua stadion yakni Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Madya Bumi Sriwijaya.
Grup B yang dihuni Indonesia selaku tuan rumah akan dipertandingkan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Sementara itu sebanyak 44 negara memastikan ambil bagian pada ISG III di Palembang, 22 September-1 Oktober 2013, yakni, Aljazair, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah.
Kemudian, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda, Yaman, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh, dan Chad.
Sumsel ditetapkan sebagai tuan rumah ISG menggantikan Provinsi Riau pada 2 Juli 2013 dalam rapat tiga menteri terkait, dan keputusan ini dikuatkan dengan dikeluarkannya Keppres pada 29 Juli 2013.