REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Enam tahun lalu tepatnya 20 September 2007, Jose Mourinho membuat keputusan yang mengejutkan dengan mengundurkan diri sebagai manajer Chelsea. Mourinho memilih langkah untuk meninggalkan Chelsea diduga karena terlibat konflik dengan pemilik klub Roman Abramovich.
Mourinho bergabung dengan Chelsea pada Juni 2004, dalam sebuah konferensi pers dia menyebut dirinya sebagai seorang jawara di Eropa dan spesial. Pernyataannya itulah yang membuat Morinho sampai saat ini dijuluki sebagai "The Special One".
Julukan tersebut dibuktikannya di lapangan hijau, dia berhasil membawa Chelsea meraih dua kali gelar juara Liga Champion untuk pertama kalinya. Tak hanya itu, pria berusia 50 tahun tersebut juga memeangi Piala FA (2007), Piala Liga (2005, 2007), dan FA Community Shield (2005).
Hubungannya dengan Abramovich semakin menegang ketika sang pemilik Chelseaa mendatangkan striker Andry Shevcenko dari Milan tanpa sepengetahuan Mourinho. Kemudian, Abramovich juga mengangkat Avram Grant sebagai direktur sepakbola, dan lagi-lagi tanpa sepengetahuan Mourinho.
Tiga hari setelah Chelsea bermain imbang 1-1 atas Rosenborg dalam Liga Champions, Mourinho meninggalkan Stamford Bridge. Posisinya kemudian digantikan oleh Avram Grant yang gagal memenangkan satu pun trofi untuk Chelsea selama satu musim
Pada Juni 2008, Morinho menandatangani kontrak dengan Inter Milan dan berhasil membawa klub tersebut mempertahankan Scudetto di musim pertamanya. Kemudian pada 2010, the Special One melanjutkan karir kepelatihannya bersama Real Madrid.