Selasa 24 Sep 2013 20:31 WIB

Sports Science, Rahasia Kesuksesan Timnas U-19

Pemain timnas melakukan terapi dengan menggunakan metode Krioterapi di Sidoarjo, Sabtu (21/9). Krioterapi (cryotherapy) adalah penggunaan es dan air es dalam pengobatan cedera.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain timnas melakukan terapi dengan menggunakan metode Krioterapi di Sidoarjo, Sabtu (21/9). Krioterapi (cryotherapy) adalah penggunaan es dan air es dalam pengobatan cedera.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberhasilan Timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 tak terlepas dari peran tim dokter yang mendampingi skuat Garuda Muda.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengungkapkan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim dokter timnas U-19 sangat handal dan teliti menjaga kondisi kesehatan serta fisik pemain-pemain Timnas Indonesia U-19.

“Asupan gizi setiap hari dikontrol, Kami menandalkan teknologi dan sports science,” beber Djohar Arifin Husin seperti dilansir Timnas Garuda.

Tak hanya itu, setelah bertanding pemain timnas langsung berendam di air panas dan dingin. “Itu yang membuat kondisi fisik pemain menjadi fresh lagi di pertandingan berikutnya,” tutur Djohar.

Pelatih Indra Sjafri juga tidak hanya melihat kemampuan pemain saja. Kondisi kesehatan dan fisik juga diperhitungkan. Para pemain Garuda Muda U-19 memiliki VO2Max antara 5 hingga 60.

“Para pemain Timnas U-19 adalah hasil seleksi dari daerah-daerah, sehingga VO2Max sangat tinggi. Bisa kita lihat bahwa tidak ada yang kram di lapangan. Hal ini membuktikan bahwa kondisi fisik mereka sangat baik,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement