REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Rahmad Darmawan menurutkan keberhasilan Timnas Indonesia U-23 menembus babak final ISG 2013, berkat kekompakan, kedisiplinan, serta kerja keras para pemain.

Pelatih yang akrab disapa RD itu mengaku mengubah strategi permainan saat melawan Turki di semifinal. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Jumat (27/9) petang itu, RD meracik taktik dengan menempatkan empat gelandang. Hasilnya, kuartet lini kedua Timnas U-23 yang diterjunkannya mampu meredam keagresifan pemain Turki sekaligus membantu lini serang Garuda Muda.

“Beberapa kali kita selalu position dan Turki sempat mencoba memancing dengan permainan keras, tapi beruntung anak-anak tidak terpancing,” ujar RD.

Sayangnya, punggawa Timnas U-23 gagal mengkonversi beberapa peluang emas menjadi gol. Hingga 120 menit, kedua tim bermain skorer kaca mata alias tanpa gol. Adu penalti pun terpaksa dilakukan untuk menentukan pemenang.

Timnas U-23 akhirnya lolos ke partai puncak setelah menang dramatis lewat tos-tosan. Garuda Muda keluar sebagai pemenang setelah menang 7-6 dari Tim Dua Benua.

Ikuti Whatsapp Channel Republika