Jumat 27 Sep 2013 23:15 WIB

Pelatih Turki: Indonesia Bisa Bersaing dengan Tim-Tim Eropa

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Karta Raharja Ucu
 Penjaga gawang Turki Hayrullah Mert Akyuz gagal memblok tendangan Pesepakbola Indonesia dalam adu pinalti pada semi final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumsel, Jumat (27/9).   (Republika/P
Penjaga gawang Turki Hayrullah Mert Akyuz gagal memblok tendangan Pesepakbola Indonesia dalam adu pinalti pada semi final sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumsel, Jumat (27/9). (Republika/P

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Timnas Turki, Ersoy Sandalci mengatakan kekalahan atas Timnas Indonesia U-23 di babak semifinal ISG 2013, karena kehabisan tenaga dan kelelahan.

Turki gagal melangkah ke final setelah kalah dalam adu penalti dengan Timnas U-23 dengan skorer 6-7. Usai pertandingan, Sandalci menyatakan Timnas U-23 bagus.

"Secara skill individu dan kekompakan tim Indonesia bagus. Indonesia punya bekal untuk bersaing dengan tim-tim dari Eropa," tuturnya di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, jumat (27/9) petang.

Sejak babak pertama sampai perpanjangan waktu, Turki yang diperkuat pemain junior Galatasaray, Erdi Guncan itu mencoba menekan dan mengatur permainan. Sayang, para peluang yang didapat tidak berbuah gol.

Sandalci mengaku bakal merubah taktik dalam perebutan medali perunggu alias tempat ketiga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement