REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pelatih kepala Central Coast Mariners, Graham Arnold, terlihat santai dalam menanggapi hasil laga melawan Arema di final Piala Menpora 2013. Dia justru mengatakan bahwa timnya harus banyak belajar saat melawan tim dengan atmosfer tinggi.
"Wasit melaksanakan tugasnya dengan baik, dua penalti wajar diberikan kepada Arema karena memang terjadi pelanggaran dan handsball,'' kata Arnold dikutip dari Goal Australia.
''Meski sepintas terlihat dia (wasit) beberapa juga salah ketika memberikan keputusan pelanggaran kepada kita, termasuk peluang kami,'' katanya. ''Namun, saya kira tim ini bakal mendapatkan pelajaran berharga."
Pernyataan Arnold bertolak belakang dengan Phil Moss, asisten pelatih Mariners, yang mengaku dikerjai dengan kepemimpinan wasit partai final Piala Menpora lawan Arema Indonesia tersebut. "Tahu dikerjai seperti ini, kami lebih baik pulang ke Australia sejak awal," kata Moss saat itu.
Arnold mencoba memahami kekecewaan Mossy yang harus menyerah 1-2 lewat dua tendangan penalti. "Saya paham kepada Mossy. Saya juga meyakini para pemain pasti sangat emosi dengan apa yang telah terjadi di Indonesia,'' kata Arnold.
''Namun, apa yang terjadi di lapangan tetaplah terjadi,'' katanya. ''Saya justru sangat puas dengan pramusim yang sudah dijalani oleh Mariners.''