REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Pertemuan Cagliari kontra Inter Milan pada Ahad (29/9) lalu meninggalkan kesan tersendiri bagi Presiden Inter, Massimo Moratti. Laga pekan keenam Serie A Liga Italia tersebut berakhir imbang. Mauro Icardi membawa La Beneamata unggul, sebelum disamakan oleh Radja Nainggolan.
Melihat performa menawan Nainggolan, Moratti dikabarkan ingin merekrutnya pada bursa transfer Januari nanti. “Nainggolan? Dia benar-benar pemain yang bagus,” ujar taipan minyak Italia itu kepada dikutip Tuttomercatoweb, Rabu (2/10).
Er
Pertimbangan menggaet penggawa timnas Belgia itu memiliki dua makna. Selain bakal memperkuat lini tengah Nerazzurri karena kemampuannya tidak diragukan lagi, kedatangannya juga diharapkan bisa menjadi simbol tim untuk kawasan Asia.
Hal itu sesuai dengan pertimbangan Moratti yang menerima tawaran Erick Thohir salah satunya adalah perluasan pemasaran Inter agar punya lebih banyak lagi basis pendukung di Asia. Dengan cara itu, penjualan merek dagang Inter dapat semakin berkembang dan meningkatkan pendapatan klub.
Sayangnya, keinginan Inter terbentuk dengan harga yang dipatok Presiden Cagliari, Massimo Cellino. Klub asal Pulau Sardinia itu mengangap Nainggolan adalah salah satu permata timnya yang harus dipertahankan. Jika pun Inter memaksa ingin merekrutnya, Sardi mematok klausul pelepasan seharga 18 juta euro atau sekitar Rp 280 miliar.
Corriere dello Sport membuat analisis Nainggolan adalah pemain utama yang didatangkan Inter di bawah penguasaan Erick Thohir. Indikasi pemain berusia 25 tahun itu merapat ke San Siro pada Januari mendatang semakin kuat. Namun, kesepakatan diprediksi berjalan alot dengan pertimbangan mahalnya harga yang dipatok Cagliari.
“Asal-usul Nainggolan dari Indonesia tidak bisa diabaikan. Hal itu dalam rangka untuk mengubah salah satu wajah komersial tim untuk menampilkan sisi benua Asia,” demikian laporan salah satu harian olahraga paling berpengaruh di Italia itu.