REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pendukung Tottenham Hotspurs ditahan atas tuduhan meneriakkan kata Yid (Yahudi) ketika timnya kalah 0-3 dari West Ham di White Hart Lane, Ahad (6/10) kemarin.
Polisi Metropolitan telah menerbitkan peringatan prapertandingan kepada para suporter kedua tim bahwa mereka bisa ditahan jika melontarkan kata hinaan selama derby London yang berlangsung kemarin.
Namun, imbauan itu umumnya tak digubris. Salah seorang penggemar pun telah disangka melanggar aturan publik itu pada babak pertama laga yang berlangsung di Stadion East Stand tersebut.
Para pendukung Tottenham sudah mengirimkan pesan jelas untuk mengacuhkan seruan polisi dengan meneriakkan kata Yid Army (Tentara Yahudi) selama laga Liga Premier tersebut.
Yid berarti Yahudi yang kerap dianggap penghinaan, namun para penggemar klub London utara itu meneriakkan kata itu sebagai aksi perlawanan terhadap mereka yang menghina mereka karena dikaitkan dengan komunitas Yahudi.
Kendati polisi sudah memperingatkan, bagian besar penggemar Tottenham menyanyikan Yid Army dan we'll sing what we want (Kami akan menyanyi sesuka kami) sebelum pertandingan dimulai dan teriakan itu tak pernah berhenti selama pertandingan.
Seolah menjadi kebiasaan, para penggemar tim tuan rumah selalu menyebut para pemain klub mereka dengan Yiddo, sedangkan "Jermain Defoe, he's a Yiddo" acap dinyanyikan selama pertandingan, merujuk mantan striker West Ham itu.