Rabu 09 Oct 2013 14:55 WIB

PSSI Diminta Turunkan Harga Tiket

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Mansyur Faqih
Ratusan suporter timnas Indonesia rela mengantre tiket pertandingan.
Foto: Republika/Prayogi
Ratusan suporter timnas Indonesia rela mengantre tiket pertandingan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Animo warga Jakarta untuk mendukung langsung timnas U-19 ternyata tidak sesuai yang diprediksikan. Laga skuat Garuda Jaya ketika melawan Laos pada pertandingan perdana kualifikasi Grup G Piala Asia 2014, Selasa (8/10) malam, sepi penonton. 

Stadion Gelora Bung Karno yang sejatinya berkapasitas 80 ribu penonton itu tak dipadati suporter. Tribun di berbagai sisi stadion nampak amat lengang. Alhasil, suara penonton pun tidak menggema ketika pertandingan berlangsung. 

Ketua Umum The Jakmania (sebutan fans Persija Jakarta), Larico Ranggamone menilai, sepinya penonton yang hadir di stadion lantaran tiket pertandingan terlalu mahal. Larico berharap PSSI  bisa menurunkan harga tiket agar para suporter bisa meramaikan stadion. 

"Harga masih terlalu mahal. Harusnya bisa diturunkan setengahnya. Kalau lebih murah saya yakin stadion akan penuh," kata Larico. 

PSSI, kata Larico, harusnya bisa memperhatikan level timnas yang bertanding untuk menentukan harga tiket. Jangan hanya karena timnas U-19 sudah berhasil menjuarai Piala AFF, PSSI lantas meyakini tribun stadion akan penuh penonton walau pun harga tiket dijual mahal. "Harus dibedakan antara pertandingan tim junior dan senior," ujar dia. 

PSSI membanderol tiket termurah dengan harga Rp 50 ribu. Dengan harga tersebut, suporter hanya bisa menyaksikan pertandingan dari tribun atas. Bagi Larico, tribun atas bukan tempat ideal bagi para kelompok suporter untuk memberikan dukungan melalui atraksi atau pun nyanyian.

Idealnya, suporter yang kerap beratraksi dalam mendukung timnas harus berada di tribun bawah. Namun tribun bawah dibanderol dengan harga Rp 100 ribu. Sepinya penonton yang hadir di stadion pun sempat menjadi perbincangan para pemain timnnas U-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement