REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Gianluigi Buffon menyita banyak perhatian saat memulai debutnya di Liga Italia Serie-A bersama Parma. Saat itu Buffon muda yang baru berusia 17 tahun sukses tampil gemilang menahan imbang AC Milan yang diasuh Fabio Capello.
Laga yang digelar pada 19 November 1995 itu menjadi debut istimewa Buffon. Bagaimana tidak, Milan yang saat itu berisi talenta-talenta luar biasa Eropa gagal menaklukannya. Sejumlah penyelamatan gemilangnya membuat para pemain Milan yang meraih Ballon d'Or seperti Roberto Baggio dan George Weah mandul.
Dua tahun berselang, banyak kalangan menggadang-gadang Buffon sebagai calon legenda sepak bola saat menjalani debut bersama Timnas Italia. Menggantikan Gianluca Pagliuca yang cedera pada menit ke-32 laga kontra Rusia, Buffon menunjukkan mental baja. Ia tampak tenang menghalau serangan Rusia yang lebih difavoritkan di kandang sendiri pada laga play-off Piala Dunia 1998 tersebut.
Kini, Buffon telah menjejakkan satu kaki menuju status legenda sepak bola dunia. Penampilan dalam laga Italia kontra Denmark, Jumat (11/10) menasbihkan namanya sebagai pengoleksi caps terbanyak sepanjang sejarah Gli Azzurri.
Koleksi 137 caps miliknya melampaui catatan 136 caps milik Fabio Cannavaro. "Ini capaian yang sangat penting. Tapi, penampilan ini tidak akan jadi yang terakhir," katanya seperti dilansir laman NBC.
Sebagai seorang kiper, Buffon punya prestasi lengkap. Ia adalah satu-satunya penjaga gawang yang pernah meraih gelar UEFA Footballer of the Year. Ia juga pernah menyabet gelar Golden Glove Piala Dunia ketika membawa Italia juara pada 2006.
Di kancah domestik, presitasi Buffon tak kalah cemerlang. Ia mengoleksi sembilan gelar Serie A Goalkeeper of the Year. Meski sudah berusia 35 tahun, Buffon belum menunjukkan penurunan performa yang signifikan. Ia masih menjadi pilihan utama pelatih Cesare Prandelli menjelang Piala Dunia 2014.
Menilik karier seniornya, Dino Zoff, yang membela Italia hingga usia 40 tahun, bukan tidak mungkin Buffon bakal kembali ikut pada Piala Dunia 2018. Jika itu terjadi, ia bakal menyamai rekor Antonio Carbajal dan Lothar Matthaus yang berpartisipasi pada lima Piala Dunia.
Catatan itu tentu bakal menasbihkan namanya di atas kiper-kiper legendaris dunia seperti Lev Yashin, Gordon Banks, dan Zoff.