REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional senior Indonesia Jacksen Ferreira Tiago masih optimistis dengan peluang anak asuhnya untuk lolos kualifikasi Piala Asia 2015. Peluang skuat Garuda belum tertutup meski pun hanya mampu meraih satu poin hasil imbang 1-1 melawan Cina, Selasa (15/10) malam.
Lolos atau tidaknya Indonesia akan ditentukan oleh hasil pada dua laga berikutnya. Yakni ketika bergiliran bertandang ke Cina pada 15 November, dan menjamu Irak empat hari berselang.
Bila gagal memetik kemenangan pada dua laga tersebut, Indonesia dipastikan gagal melaju ke putaran final walau pun bisa memenangkan laga terakhir di markas Arab Saudi, 5 Maret 2014.
"Peluang belum tertutup. Baru akan ditentukan usai kedua partai berikutnya lawan Cina dan Irak. Kita akan bekerja lebih maksimal," kata Jacksen kepada Republika, Rabu (16/10).
Tambahan satu poin yang didapat saat menjamu Cina tak memengaruhi posisi Indonesia. Skuat Garuda tetap berada di juru kunci Grup C dengan raihan satu poin. Dengan tiga pertandingan tersisa, langkah Indonesia terbilang berat karena hanya akan mengoleksi nilai maksimal 10 poin.
Boaz cs harus bisa finis di dua besar jika ingin lolos ke putaran final yang akan berlangsung di Australia. Minimal menjadi tim peringkat tiga terbaik dari lima grup yang ada. Peluang cukup berat karena Indonesia sudah tertinggal delapan angka dari Arab Saudi yang menghuni puncak klasemen dengan torehan sembilan poin.
Jika Saudi kembali memenangkan pertandingan saat menjamu Irak, 15 November, Indonesia tak mungkin lagi bisa mengejar poin. Sehingga, Indonesia harus bisa membuka asa dengan menggeser Cina dari posisi runner-up.
Syaratnya, harus memetik poin penuh saat akan melawat ke markas Cina, Shaanxi Province Stadium pada pertandingan selanjutnya. "Setelah pertandingan kemarin, kami punya lebih banyak catatan tentang permainan mereka," kata Jacksen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
