REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Juventus kembali gagal memetik kemenangan perdana di ajang Liga Champions musim ini. Dua gol gelandang serang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, bersarang di gawang I Bianconeri dalam laga ketiga Grup B Liga Champions pada Kamis (24/10) dini hari WIB.
Namun, ketatnya laga yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu tersebut terganggu dengan keputusan kontroversial wasit Manuel Grafe.
Tuan rumah membuka keunggulan pada menit keempat laga lewat torehan mantan pemain termahal dunia Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal itu mampu menaklukkan Gianluigi Buffon usai sukses memanfaatkan assist dari Angel di Maria di sisi kiri pertahanan Juventus.
Tim tamu mampu membalas pada menit ke-22. Fernando Llorente mampu meneruskan umpan sundulan dari Paul Pogba.
Namun, keputusan kontroversial itu datang pada menit ke-48. Dianggap menyikut Cristiano Ronaldo, bek Juventus, Giorgio Chiellini, mesti rela mengakhiri laga lebih awal lantaran mendapatkan kartu merah langsung dari wasit Grafe.
Tidak cukup sampai disitu, Grafe juga menghadiahkan tim tuan rumah sepakan penalti. Ronaldo pun sukses mengeksekusi tendangan penalti itu dan membawa Real Madrid menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.
Upaya tim tamu untuk menyamakan kedudukan di babak kedua pun hanya menemui kegagalan. Juventus akhirnya mesti rela pulang dengan tangan hampa dari lawatan mereka ke markas Real Madrid.
Kecam Wasit
Atas hasil ini, Juventus berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B dengan raihan dua poin dari tiga laga. Mereka memiliki selisih dua angka dengan peringkat kedua Galatasaray.
''Semuanya menjadi lebih sulit seusai kartu merah itu. Bermain dengan 10 orang melawan tim sekuat Real Madrid tidaklah mudah,'' kata gelandang Juventus, Claudio Marchisio, mengomentari laga kontra Madrid tersebut.
Pelatih Juventus, Antonio Conte, pun mengatakan apa yang dilakukan Chiellini bukanlah pelanggaran. Jika wasit mengganggap Chiellini menghalangi kesempatan Ronaldo untuk mencetak gol, maka anggapan itu cukup aneh lantaran Ronaldo masih berada sekitar 28 meter dari gawang Juventus.
''Laga ini benar-benar terpengaruh oleh beberapa keputusan meragukan dari wasit. Jika aksi Chiellini itu dianggap menghalangi peluang besar Ronaldo, maka saya hanya akan tertawa melihat keputusan itu,'' tutur Conte seperti dikutip Football-Italia.
Ancelotti Kecewa
Walau bermain dengan sepuluh orang, Juventus masih mampu menyulitkan Real Madrid. Keberhasilan ini tidak terlepas dari keputusan Conte untuk mengubah formasi Juventus menjadi 4-3-3 ketimbang 3-5-2.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, pun mengaku kaget dengan perubahan skema permainan juara Liga Italia musim lalu itu. Meski puas dengan kemenangan timnya, tapi Ancelotti juga kecewa terhadap penampilan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
''Kami menang dari lawan yang bermain dengan sangat bagus. Laga itu tidak mudah,'' katanya. ''Sebuah kejutan dihadirkan Juventus dengan perubahan taktik itu. Mungkin perubahan itu untuk menutup pergerakan Cristiano Ronaldo dan Angel di Maria.''
Pada awalnya, kami tampil seimbang. Tapi, saya tidak puas dengan penampilan kami di babak kedua,'' tutur Ancelotti seperti dikutip Sky Sports.
Kemenangan di laga ketiga Grup B ini mengantarkan Los Blancos kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan poin sempurna yakni sembilan poin dari tiga laga.