REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Bermain sepakbola bukan hanya monopoli kaum adam saja, tapi juga sudah lama merambah ke kaum hawa. Aksi-aksi ciamik bak bintang sepakbola pria juga kerap dipertontonkan para pesepakbola wanita termasuk Ewa Pajor.
Di usianya yang masih 16 tahun itu, Ewa sudah menunjukkan bakatnya sebagai calon bintang sepakbola wanita Polandia. Aksinya dalam menggocek si kulit bundar telah membuat semua mata yang melihatnya terpukau termasuk rekannya sendiri.
Striker Medyk Konin itu baru saja membantu mengantarkan negaranya meraih gelar juara di ajang Kejuaraan Sepakbola Wanita Eropa U-17 2013. Ia menyumbangkan satu gol untuk membantu negaranya Polandia lolos ke putaran final di ajang tersebut.
Di final, ia juga kerap merepotkan barisan pertahanan lawan. Tapi kala itu, ia belum mencetak satu gol. Namun begitu, Polandia tetap unggul atas Swedia 1-0 berkat gol yang dicetak Ewelina Kamczyk pada menit ke-15 di partai final.
Berkat penampilan ciamik di ajang tersebut, namanya kian dielu-elukan baik para pendukung timnas Polandia maupun rekannya sendiri.
''Dia seperti mutiara bagi tim kami. Saat di lapangan, ia banyak membantu kami. Dia membantu dalam membangun permainan. Saya pikir ia seperti Cristiano Ronaldo,'' kata Ewelina Kamczyk seperti dikutip UEFA.
Ewa sendiri tak menampik jika dirinya terinspirasi atas aksi CR7. ''Ya, saya belajar dari Cristiano Ronaldo. Dia pemain favorit saya. Dia adalah sosok pemain yang pekerja keras,'' kata Ewa.
Menurut Ewa, Ronaldo adalah sosok yang pekerja keras. Namun demikian, Ronaldo bukanlah sosok panutannya. Masih ada sosok lain yang tak kalah menginspirasinya yakni sepupu Ewa, Krystian Nowak, yang merupakan pemain dari Widzew Lodz.
''Ia lah yang selalu memberikan saran dan nasihat akan permainan saya. Dia jugalah yang mendorong saya untuk mencintai sepak bola. Dia sering datang ke desa saya untuk menawari bermain bola bersama,'' ujar gadis kelahiran 3 Desember 1996 itu.
Pajor sendiri mulai tergabung dengan sebuah klub bola pada usia 12 tahun. Ia tergabung dalam klub Mesyk Konin. Kemudian, saat berumur 15 tahun, ia mulai masuk tim senior dan mencetak sembilan gol dalam 16 pertandingan di Liga Premier.
''Saya pikir kekuatan saya ada pada kecepatan dan kemampuan menembak. Kunci dari semua itu adalah ketenangan dan kepercayaan diri,'' ungkap striker Konin bernomor punggung 17 ini.