REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Cheik Tiote boleh bernafas lega setelah Lembaga Perizinan Kendaraan dan Pengemudi Inggris membebaskannya dari hukuman penjara. Gelandang Newcastle tersebut dengan jujur mengaku kepada lembaga itu bahwa dia memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) Belgia palsu.
Dilaporkan Guardian pada Selasa (29/10), Tiote membeli lisensi palsu tersebut seharga 12.800 poundsterling dari seorang pria yang dia temui di sekitar bandara kota Brussels.
Dia tidak tahu bahwa SIM yang dimilikinya adalah palsu. Hal tersebut baru terungkap ketika Lembaga Perizinan Kendaraan dan Pengemudi Inggris melakukan pemeriksaan.
Meskipun bebas dari hukuman penjara, namun hakim pengadilan James Goss tetap memberikan sanksi kepada Tiote berupa denda sebesar 600 poundsterling, biaya penuntutan 3.795 pounds dan biaya tambahan sebesar 100 pounds.
Selain itu, gelandang asal Pantai Gading itu juga harus menyelesaikan 180 jam kerja sosial tanpa bayaran.
"Dengan keterampilan dan bakat bermain sepakbola yang dimiliki, Tiote dapat melakukan pekerjaan sosial dan membantu masyarakat," ujar Goss.