REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- William Gallas mengakui sedang mencari peruntungan di Liga Australia. Dia bakal bergabung dengan klub Perth Glory. Dilaporkan Tribalfootball, Kamis (31/10), mantan pemain Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur itu dikabarkan sudah meneken kontrak selama setahun.
Setelah memperkuat the Lilywhites sejak 2010, kontrak Gallas selesai pada akhir musim lalu. Setelah itu, ia berstatus bebas lantaran tidak terikat dengan satu klub mana pun. "Saya merasa dalam kondisi bagus, saya merasa sangat terkesan di Australia," ujar mantan penggawa Les Bleus itu kepada Fox Sports.
Ia mengaku tidak khawatir meski minim pengetahuan pun tentang kompetisi sepak bola di negeri Kanguru itu. Karena ia sudah berbicara dengan beberapa yang menunjukkan kesan positif. Alhasil, ia bakal menyukai Australia, khususnya Kota Perth.
Pemain berusia 36 tahun itu sudah berbicara dengan pelatih kepala Alistair Edwards. Dia sudah setuju untuk menjadi bagian skuat Perth Glory. "Kami berbicara sekitar 30 menit dan sesudah apa yang dia bicarakan kepada saya, saya memutuskan dengan agen saya untuk menuju Australia," ujarnya.
Disinggung alasannya mau merumput di benua lain, Gallas mengaku ingin terus bermain sepak bola. Karena itu, ia tidak mempermasalahkan meski harus bermain di Australia. "Bagi saya, itu sangat penting untuk punya sebuah tantangan baru," katanya.
Gallas bukan pemain tenar Eropa pertama yang mencari peruntungan di Australia. Pada masa senjanya, langkah serupa dilakukan Alessandro Del Piero. Setelah kontraknya diputus Juventus pada 2012, Del Piero memilih untuk mengakhiri karier bermain di Liga Australia dengan membela Sydney FC.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
