REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD — Serie A Liga Italia meninggalkan kesan mendalam bagi Sinisa Mihajlovic. Pelatih timnas Serbia tersebut berharap suatu saat dapat kembali melatih klub di Italia.
Dilaporkan ForzaItalianFootball, Rabu (6/11), ia secara khusus ingin melatih mantan klub yang pernah dibelanya, Lazio.
Tentu saja, keinginan Mihajlovic itu semakin memanaskan kursi kepelatihan yang diduduki Vladimir Petkovic. Rentetan hasil buruk yang diraih Biancocelesti hingga terdampar di papan tengah klasemen sementara, membuat posisi Petkovic terus digoyang.
“Saya punya Lazio dalam darah saya, tapi saya sedang melatih timnas di sisi lain, sekarang,” kata Mihajlovic kepada Rai Sport.
“Saya suka Petkovic, seorang pelatih yang bagus. Saya tidak tahu dia, tapi Lazio telah melakukan yang sangat baik di bawah dia selama beberapa musim terakhir.”
Mihajlovic merumput di Olimpico pada musim 1998-2004, dan bermain sebanyak 126 kali di Liga Italia dan melesakkan 20 gol. Dia mempersembahkan Piala Winners (1999), dua Coppa Italia (2000, 2004), Piala Super Italia (1998, 2000), Piala Super Eropa (1999), dan Scudetto (2000).
Pria yang dikenal memiliki tendangan bebas mematikan itu, sepertinya berusaha menghormati Petkovic. Karena itu, jika kontraknya bersama timnas Serbia berakhir, dan kursi pelatih Lazio lowong, ia bakal mempertimbangkan untuk menerimanya.
“Dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini. Tentu, saya harus memberi diri kesempatan untuk kembali ke Kota Roma. Saya akan mengambil (kesempatan) itu,” ujar mantan pemain Inter Milan itu.
Meski baru berusia 44 tahun, Mihajlovic sudah kenyang asam garam bersama Liga Italia. Sebelum menangani timnas Serbia pada 2012, ia memiliki pengalaman menjadi asisten pelatih Inter di bawah Roberto Mancini pada 2006-2008.
Setelah itu, ia menangani Bologna selama lima, sebelum dipecat. Pada 2009, kesempatan datang dengan melatih Catania. Hanya semusim bersama Rossazzurri, ia mendapat tawaran membesut Fiorentina pada 2010.
Ikuti Whatsapp Channel Republika