REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi fisik para pemain Tim Nasional U-19 mengalami penurunan pascalibur pertandingan. Ini diketahui berdasarkan hasil tes fisik yang dilakukan para pemain skuat Garuda Jaya pada Selasa (12/11) dalam pemusatan latihan di Kota Batu, Jawa Timur.
Dokter timnas U-19, Alfan Nur Ashar mengatakan, salah satu indikator penurunan kondisi fisik pemain yakni melorotnya nilai VO2 Max. "Sesuai hasil tes, rata-rata nilai VO2 Max pemain turun hingga lima digit," kata Alfan ketika dihubungi Republika, Rabu (13/11).
Evan Dimas, contohnya, gelandang sekaligus kapten timnas U-19 itu kini memiliki VO2 Max di angka 55. Padahal berdasarkan tes terakhir menjelang laga kualifikasi Piala Asia di Jakarta, Oktober lalu, nilai VO2 Max Evan mencapai angka 60.
"Dan sekarang nilai yang paling tinggi itu adalah 55. Tetap Evan yang tertinggi," ucapnya. Dengan begitu, lanjut Alfan, rata-rata nilai VO2 Max pemain timnas U-19 berada di kisaran 50-55. Padahal sebelumnya, rata-ratanya berkutat di angka 55-60.
VO2 Max merupakan kemampuan maksimal paru-paru menghirup oksigen di dalam tubuh saat beraktivitas. Semakin besar nilai VO2 Max, maka semakin kuat stamina seseorang untuk melakukan aktivitas fisik.
Alfan mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya Vo2 Max para pemain timnas U-19. Pertama, hal tersebut lantaran pemain melakoni dua turnamen sengit dan padat di Piala AFF serta kualifikasi Piala Asia.
Selain itu, penurunan itu bisa saja disebabkan karena tes fisik kali ini digelar di Kota Batu, Jawa Timuyr, yang merupakan dataran tinggi sehingga kadar oksigen dan tekanan udara sangat minim. "Tapi faktor kelelahan jadi hal utama," tegasnya.
Kendati begitu, Alfan mengaku tidak khawatir dengan penurunan tersebut. Ia meyakini kondisi fisik pemain akan meningkat dalam beberapa hari kedepan dengan program-program yang sudah dibuat. Dan juga akan memenuhi ekspektasi pelatih Indra Sjafri untuk mencapai rata-rata Vo2 Max di angka 60-65 pada akhir Januari.
"Sebenarnya hasil ini tidak buruk. Sebab, dengan kondisi di tempat yang kadar oksigennya rendah seperti ini saja nilai mereka masih sesuai standar," ujarnya.