REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Erick Thohir mencetak sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang menjadi presiden di klub sepak bola kelas dunia. Di Italia, Erick resmi duduk sebagai presiden klub Internazionale Milan.
Jumat (15/11) waktu setempat, menjadi hari pertama Erick bersama mantan presiden Inter, Massimo Morratti mengadakan jumpa pers pertama mereka pascapengambilalihan. Moratti menjelaskan keputusannya mundur sebagai Presiden Inter dan memilih posisi Presiden Kehormatan. "Akhirnya saya bisa menjawab pertanyaan ini," tutur Moratti sembari tersenyum.
"Menurut saya," lanjut Moratti, "Adalah keputusan yang tepat untuk menunjuk orang yang paling bertanggungjawab soal operasional klub akan menjadi presiden klub bersangkutan. Erick (Thohir) dan rekan-rekannya, saya ungkapkan di sini, bahkan sempat memaksa agar saya tetap menjadi presiden. Atau putra saya yang menduduk jabatan presiden. Saya berterima kasih ke mereka tentang itu."
Namun, Moratti mengatakan, ketika ia melakukan sesuatu, sementara ada pihak lain yang lebih cocok, menurutnya hal itu tidak tepat. "Atau kami tidak terbiasa melakukan hal itu. Memang, posisi presiden klub adalah jabatan yang bergengsi," ujarnya.
Menurut Moratti, jabatan Presiden Inter merepresentasikan otoritas tertinggi. "Karena itu, saya merasa benar melakukan hal ini (menjadi presiden kehormatan). Duduk di kursi presiden kehormatan, dan putra saya di wakil presiden kehormatan adalah jabatan yang juga penting bagi kami dan bagi klub. Dengan demikian, kami tetap bisa dekat dengan tim dan klub, dan pada saat yang bersamaan menghormati pihak baru yang masuk ke sini," sebut taipan minyak Italia ini.