REPUBLIKA.CO.ID, Tim Tango hanya mampu bermain imbang dengan skor 0-0, melawan Ekuador di MetLife Stadium, New Jersey, Sabtu (17/11) WIB. Berstatus sebagai pemuncak klasemen zona Conmebol, Argentina tidak berdaya menghadapi strategi pertahanan ketat yang diterapkan Ekuador.
Bahkan, negara dengan peringkat FIFA ke-22 tersebut sempat dominan pada babak pertama. Pelatih timnas Argentina, Alejandro Sabella sangat khawatir dengan performa pasukannya.
Dia mengakui, para pemainnya harus bekerja keras menghadapi La Tri yang sangat menyulitkan timnya. Duet Gonzalo Higuain dan Ezequiel Lavezzi yang digadang-gadang bisa mencetak gol bermain memble.
Ketiadaan La Pulga yang harus absen selama enam hingga delapan pekan membawa pengaruh besar. Bahkan, ia menegaskan, Argentina tidak berdaya tanpa keberadaan Messi. “Ketika Messi tidak ada, kami merasakan ketidak hadirannya,” kata Sabella kepada Reuters.
Pelatih Ekuador, Reinaldo Rueda sangat kagum dengan penampilan anak asuhnya yang mampu menahan tim peraih trofi Piala Dunia dua kali itu. “Itu adalah pertandingan yang intens karena rival kami, dan kami bermain bagus. Kedua tim menyajikan permainan yang bagus untuk penonton,” kata Rueda.
Argentina dijadwalkan menghelat laga ujicoba kedua melawan Bosnia di St. Louis pada Selasa (19/11) WIB. Masih tanpa diperkuat Messi, sangat mungkin Sabella bakal merotasi lini depannya.
Sergio Aguero dan Rodrigo Palacio bisa menjadi opsi untuk mengganti ketajaman Messi. Kedua pemain itu hanya menjadi cadangan ketika melawan Ekuador.