REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Massimo Moratti menyebut trio pengusaha muda Indonesia, Erick Thohir, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo adalah sosok yang tepat menjalankan tugas baru yang berat di Inter Milan.
Karena kepercayaan itulah, Moratti rela memberikan jabatan Presiden Inter kepada Erick Thohir. "Mereka sangat menghormati klub dan manajemen lama," ujar Moratti saat menggelar jumpa pers di Kota Milan.
Meski tidak lagi menjabat sebagai Presiden Inter, Moratti menyatakan ia dan putranya masih tetap mendapat peran di dalam klub. "Kami berharap masih bisa memberi peran ke klub dan ke manajemen baru," sebut Moratti.
Beberapa hari lalu, kapten Javier Zanetti mengatakan Moratti adalah 'jiwanya Inter Milan'. Moratti punya pendapat sendiri soal pernyataan Zanetti. "Saya tetap melihat Inter sebagaimana fans mencintai Inter. Kita semua membuat Inter menjadi bagian dari diri kita. Tidak sebaliknya.
"Seperti yang sudah dijelaskan Erick, kami akan mencoba bekerjasama untuk masa depan. Saya rasa saya akan tetap terlibat. Secara emosional, saya merasa kerjaan saya akan berkurang," sambung Moratti sembari tersenyum.
Taipan minyak Italia itu mengaku tidak pernah merasa sangat penting di Inter. "Tapi saya melakukan apapun, saya akan hadir untuk Inter. Kalau soal menonton pertandingan, tidak banyak yang akan berubah. Tentunya nanti saya bisa lebih bebas mengekspresikan pandangan saya soal Inter, para pemain, dan wasit," imbuh Moratti lagi-lagi seraya mengulum senyum.