REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permasalahan tunggakan gaji belum juga lepas dari sepak bola Indonesia. Meskipun kompetisi musim 2012/2013 telah lama rampung, masih ada cukup banyak klub yang belum menunaikan kewajibannya kepada pemain.
Berdasarkan catatan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang disebarkan kepada media, ada 10 klub yang masih menunggak gaji pemain. Terdiri dari lima klub Liga Super Indonesia dan lima klub Liga Prima Indonesia.
Lima klub LSI tersebut adalah PSPS Pekanbaru (6-10 bulan), Persela Lamongan (4 bulan), Persija Jakarta (3-8 bulan), Persisam Samarinda (1 bulan), Persiwa Wamena (6 bulan). Sementara klub LPI yang juga menunggak adalah Persebaya 1927 (3-8 bulan), Perseman Manokwari (4 bulan), Persibo Bojonegoro (5 bulan), Persijap Jepara (5 bulan), Persema Malang (5-10 Bulan).
"Keterangan di atas didapatkan dari informasi yang diberikan oleh pesepakbola yang masih aktif, pesepakbola yang sudah keluar, pesepakbola usia muda dan pesepakbola asing dari setiap Klub,” demikian APPI dalam rilisnya.
APPI menjelaskan data tersebut diambil per November 2013. Jumlah klub yang masih menunggak gaji bisa saja bertambah karena APPI masih terus mencoba mengumpulkan informasi dari para pemain di klub lain.
APPI tak lupa memberikan apresiasi kepada 16 klub yang telah memenuhi kewajibannya terhadap hak-hak pesepak bola. Sebanyak 16 klub yang tidak memiliki masalah tunggakan gaji yakni Persib Bandung, Persipura Jayapura, Barito Putra, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Persita, Persepam Madura United, Arema Indonesia, Persegres Gresik United, Sriwijaya FC, Pelita Bandung Raya, Semen Padang (IPL), Bontang FC (IPL), Pro Duta (IPL), Persiba Bantul (IPL), dan PSIR Rembang (IPL).
"Namun kami memberikan apresiasi khusus kepada Persib, Persipura, Mitra Kukar, Persegres, dan Semen Padang karena klub-klub tersebut selalu memenuhi kewajibannya pada kompetisi Indonesia Super League dan Indonesia Premier League dua musim berturut-turut (musim 2011/2012 dan 2012/2013)," tulis APPI.