Jumat 22 Nov 2013 02:56 WIB

Mihajlovic Minta Skuat Sampdoria 'Menggulung Lengan Baju'

Sinisa Mihajlovic
Foto: Reuters/Antonio Bronic
Sinisa Mihajlovic

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Sampdoria yang baru, Sinisa Mihajlovic meminta para pemainnya untuk menggulung lengan baju dan berjuang keras untuk menyelamatkan tim dari ancaman degradasi.

Mihajlovic bergabung dengan klub Liga Italia itu pada Rabu (20/11) setelah meninggalkan posisinya sebagai pelatih tim nasional Serbia, yang gagal dibawanya lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil.

Ia memiliki kontrak berdurasi enam bulan di klub Genoa itu, salah satu klub yang sempat diperkuatnya selama berkarir di kompetisi papan atas Italia.

Meski berjanji untuk menggunakan segenap kemampuannya untuk membuat klub tetap bertahan di kompetisi strata tertinggi, Mihajlovic, meminjam kata-kata dari mantan presiden AS John F. Kennedy, meminta timnya untuk melakukan upaya terbaik dalam operasi penyelamatan.

"Kepada para pemain saya berkata, jangan tanya apa yang diberikan klub kepada Anda, namun apa yang dapat Anda lakukan untuk klub," kata Mihajlovic pada perkenalan resminya, Kamis (21/11).

"Saya ditawari kontrak jangka panjang untuk melatih Serbia, namun saya malah memilih kesepakatan enam bulan di Sampdoria sebab klub membantu saya untuk menjadikan saya seperti hari ini," tambah Mihajlovic.

Sampdoria duduk di peringkat ketiga dari bawah di klasemen liga Italia dengan koleksi sembilan angka dari 12 pertandingan. Tiga penampilan terakhir mereka, yang semuanya berujung kekalahan, memicu pemecatan Delio Rossi pada awal bulan ini.

Mantan pemain internasional Yugoslavia Mihajlovic telah dikonfirmasi untuk menduduki posisi barunya pada Rabu ini. Namun, ia akan memulai debutnya sebagai pelatih Sampdoria saat klub itu menjamu bekas klubnya yang lain, Lazio, pada Ahad (24/11).

Mihajlovic sebelumnya pernah melatih Fiorentina, Bologna, dan Catania di Liga Italia, setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain. Mihajlovic tercatat pernah bermain untuk Sampdoria dari 1994 sampai 1998.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement